Network
MAPAY BANDUNG – Praktik pesugihan tuyul adalah cara yang salah mendatangkan kekayaan dunia.
Menurut mitos yang berkembang, tuyul yang dipelihara pelaku pesugihan akan mencuri di rumah-rumah warga dengan cara mengambil uang sedikit demi sedikit.
Bagi masyarakat di Pulau Jawa, keberadaan sebuah gunung di Yogyakarta sangat erat kaitannya dengan tuyul pesugihan.
Dari cerita masyarakat sekitar Sleman, tuyul yang berasal dari gunung ini tidak dapat dipelihara warga sekitar.
Konon jika warga Sleman dan sekitarnya mencoba untuk menangkap tuyul, maka sosoknya akan kembali lagi ke kerajaan yang bersemayam pada sebuah batu di puncak gunung ini.
“Biasanya yang datang ke tempat ini berasal dari luar Pulau Jawa dan Yogyakarta, sampai sekarang sering didatangi,” kata indigo Om Hao seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Kisah Tanah Jawa pada Jumat 25 Februari 2022.
Peziarah yang hendak datang ke gunung ini tidak serta merta mendapat tuyul secara cuma-cuma, terdapat serangkaian ritual yang harus dilakukan dan wajib ditaati saat memelihara makhluk halus ini.
Baca Juga: Hoki dan Rezeki Datang Jika Hewan Ini Ada di Rumah, Tertarik untuk Pelihara?
“Dalam proses adopsi itu tidak dapat datang sendiri mas, harus ada jokinya,” ucap indigo Om Hao.
“Yang memberikan perantara, kayak agen gitu ya seperti ada pihak ketiga,” sambungnya.
Dari penglihatan mata batinnya, indigo Om Hao menyebut keberadaan sosok lain yang memelihara keberadaan tuyul di gunung ini.
Disebutkan jika tuyul dengan ukuran tak lebih besar dari lutut orang dewasa tersebut, diasuh oleh jin yang berwujud nenek tua.
Baca Juga: Tuyul Pesugihan Tak Hanya di Indonesia, Ini Julukan Tuyul Timur Tengah Kata Ustadz Muhammad Faizar
Dalam prosesnya, mengadopsi tuyul untuk pesugihan tidaklah mudah. Terdapat kesepakatan yang harus dipenuhi.
Perjanjian yang tertulis secara gaib ini akan berkahir dalam masa kontrak tertentu.
Selama perjanjian, tuyul akan memberikan kekayaan berupa harta benda. Sementara pemiliknya harus memberikan sesuatu yang disukai tuyul.
Janganlah tergoda untuk berusaha menangkap atau memelihara tuyul demi kekayaan semata. Risiko yang mengerikan akan diterima di ujung usia.
Baca Juga: Bukan Diludahi, Ternyata Begini Cara Jin Penglaris Pesugihan 'Lezatkan' Sebuah Masakan Kata Indigo
Selain itu pemilik tuyul bukanlah seorang lajang, biasanya pelaku pesugihan telah mempunyai pasangan yang sah.
“Karena ada kesepakatan begini, si ibu ini tugasnya nanti adalah memberikan ASI,” tutur Om Hao.
Namun bukan sembarang ASI yang akan diberikan pemilik tuyul, melainkan sumber saripati kehidupan yang berasal dari cairan lain.
“Tetapi nanti yang dihisap itu bukan air susu ibu tapi darahnya mas, biasanya nanti (pemilik tuyul) yang laki-laki gemuk terus istrinya kurus,” tandasnya.***
