"Waktu saya berkunjung ke sebuah warung bakso, saya kaget ada pocong berdiri tepat di depan warung itu," ucapnya.
"Ternyata, si pocong lagi ngeliatin mata pengunjung satu persatu," lanjut Guntur.
Cara si pocong menatap pelanggan pun begitu tajam kata Guntur, layaknya elang yang hendak memangsa buruannya.
Namun peribahasa tersebut bukanlah sekedar ungkapan.
Sebab, si pocong benar-benar menjadikan orang-orang yang lewat di depan warung bakso, sebagai target sasaran.
Baca Juga: Kenapa Orang yang Makan di Warung Bakso Pesugihan Terus Merasa Ketagihan? Begini Penjelasan Indigo
"Jadi manusia yang pada lewat itu, adalah target si pocong," ucap Guntur.
Guntur juga menggambarkan, si pocong ibarat sales marketing dari warung bakso tersebut.
Jika tatapan si pocong berhasil menembus batin seseorang, bisa dipastikan ia bakal terpikat dan berakhir membeli bakso.