Tak bisa dipungkiri, pria asal Jawa Timur ini sadar jika kekayaan hasil pesugihan akan hilang menjelang akhir hayat dan tidak bersifat abadi.
Harta yang didapatkan dari hasil bersekutu dengan setan tidaklah berkah, terdapat konsekuensi besar yang harus diterima dari praktik pesugihan Gunung Kawi.
“Semua kekayaan yang saya miliki ini akan diambil lagi dan saya harus siap menjadi budaknya,” ucap Lek Jan.
Baca Juga: Taubat Pelaku Pesugihan Gunung Kawi, Mengerikan! Seperti Ini Kondisi Anak dan Istri Pelaku
Terdapat fakta baru yang diungkap narasumber terkait pesugihan Gunung Kawi. Menurutnya, kekayaan yang didapat dari praktik sesat ini dapat diturunkan kepada anak cucunya jika ingin mendapat kekayaan kembali.
Perlu diketahui, tumbal pesugihan Gunung Kawi adalah menjual umur sendiri atau nyawa keluarga terdekat yang memiliki hubungan darah yang erat.
Lek Jan menuturkan jika tumbal nyawa telah tertulis dalam perjanjian gaib dan tidak dapat dibatalkan oleh pihak manapun.
Baca Juga: Jangan Tergoda! Bukan Gunung Kawi, Lokasi Ini Disebut Kerajaan dan Pesugihan Tuyul Berasal
Tak berhenti disitu saja, saat terjerumus ke dalam praktik pesugihan Gunung Kawi maka perjanjian tidak dapat dibatalkan.
“Enggak bakal bisa disudahi, dibatalkan, itu yang saya ketahui mas,” ujarnya.