Ngeri! Hari Valentine 14 Februari Berasal dari Pemujaan Dewa Romawi Berkepala Kambing, Begini Penjelasannya

- 14 Februari 2022, 22:00 WIB
Cara Mengobati Kambing Kembung dengan Bahan Alami, Mudah dan Langsung Sembuh
Cara Mengobati Kambing Kembung dengan Bahan Alami, Mudah dan Langsung Sembuh /Pixabay/

MAPAY BANDUNG - Perayaan hari Valetine 14 Februari, selalu identik dengan hari kasih sayang.

Karena itu, banyak pasangan kekasih saling menukar momen romantis pada hari Valentine.

Namun, sejarah hari Valentine 14 Februari nyatanya tak indah kesucian kasih sayang itu sendiri.

Sebab, sejarah mencatat jika hari Valentine berkaitan dengan pemujaan Dewa berkepala kambing.

Baca Juga: Sejarah Kelam di Balik Manisnya Hari Valentine 14 Februari, Sosok Ini Ungkap Fakta Mencengangkan, Merinding!

Hal ini disampaikan oleh penceramah Ustad Felix Siauw.

Menurut Ustadz Felix, orang-orang Romawi zaman dahulu kerap merayakan sebuah tradisi bernama Lupercalia.

“Ada sebuah perayaan bernama Lupercalia, dirayakan tiap tanggal 13-14 Februari,” ucap Ustadz Felix Siauw, dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Halqah Islam, Senin 14 Februari 2022.

Salah satu perayaan dalam tradisi Lupercalia itu, mengharuskan orang-orang Romawi untuk merayakan Dewa dan Dewi kesuburan.

Baca Juga: Terkuak Fakta Mengerikan di Balik Hari Valentine 14 Februari, Perayaan Romawi hingga Lakukan Tradisi Berbahaya

Ustadz Felix mengatakan, Dewa dan Dewi tersebut berwujud kambing berkepala manusia.

“Wujud Dewa dan Dewi itu, seperti manusia berkepala kambing,” lanjut Sang Ustadz.

Ustadz Felix juga menyatakan, untuk merayakan Dewa Dewi kesuburan, setiap pria dan wanita Romawi harus melakukan sebuah tradisi yang cukup berbahaya.

Tradisi tersebut, berkaitan dengan hubungan bebas antara pria dan wanita Romawi.

Baca Juga: Mitos Burung Perkutut Satrio Pemanah dengan Jumlah Ekor 13 Helai, Tuah Istimewa Penakluk Wanita

“Laki-laki dan perempuan Romawi dikumpulkan, untuk saling melakukan hubungan terlarang satu malam,” ucap Ustadz Felix.

Namun, ada satu hal yang cukup mengerikan selain hubungan terlarang itu.

Jadi, si perempuan Romawi akan menuliskan namanya dengan secarik kertas.

Lalu kertas tersebut disimpan dalam sebuah gentong yang telah disiapkan.

Baca Juga: Tak Perlu Penglaris Pesugihan, Burung Perkutut dengan 7 Ciri Berikut Ampuh Buka Pintu Rezeki Setinggi Gunung

Setelah semua kertas masuk ke dalam gentong, para pria akan mengambil masing-masing satu kertas berisi nama wanita.

Nama wanita dibalik kertas itulah yang akan menjadi teman semalam para pria Romawi.

“Nama yang akan di dapatkan itu akan menemani selama satu malam, untuk melakukan hubungan terlarang,” lanjut Ustadz Felix.

Rangkain tradisi itulah yang menjadikan hari Valentine 14 Februari, selalu identik dengan hubungan terlarang.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah