Network
MAPAY BANDUNG - Di balik manisya hari Valentine 14 Februari, ternyata ada sebuah tradisi kelam.
Tradisi kelam hari Valentine tersebut, berkaitan dengan budaya hubungan bebas yang legal pada zaman Romawi.
Saking legalnya, orang-orang Romawi pada zaman dahulu, bebas memilih pasangan tidur untuk memperingati hari Valentine.
Bagaimana bisa Valentine identik dengan hubungan semalam antara pria dan wanita?
Baca Juga: Diet Telur Berhasil dan Berat Badan Turun Hingga 20 Kg! Cukup Ikuti Tips dr. Saddam Ismail Ini
Karena pada zaman itu, orang-orang Romawi selalu memperingati perayaan Lupercalia.
Perayaan Lupercalia ini, merupakan sebuah tradisi untuk memperingati adanya Dewa dan Dewi kesuburan.
Menurut salah seorang penceramah Ustadz Felix Siauw, Dewa dan Dewi kesuburan digambarkan sebagai manusia berkepala kambing.
“Wujud Dewa dan Dewi itu berkepala kambing,” tutur Sang Ustadz, dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Halqah Islam, Senin 14 Februari 2022.
