Seperti yang telah disinggung sebelumnya, penyerahan tumbal dilakukan untuk memenuhi permintaan sesaji dari makhluk halus pemilik pesugihan.
“Biasanya tumbal itu digunakan sebagai perjanjian untuk mendapatkan pesugihan tuyul,” lanjut Mbah Yadi.
Jadi, jika dibandingkan nominal yang akan didapat setelah mengikuti pesugihan tuyul, sebetulnya tak sebanding dengan risiko yang bakal dialami.
Bagaimana mungkin, anak kandung bisa ditukar dengan harta yang tidak seberapa.
Baca Juga: Kasus Kerangkeng Bupati Langkat Naik Penyidikan, Ada Indikasi Masuk Pidana Umum
Bukankah anak adalah harta yang paling berharga?
Tapi bagi mereka yang telah gelap hati, pernyataaan tersebut mungkin akan terasa naif.
Setidaknya itulah risiko paling berbahaya dari pesugihan tuyul.
Mbah Yadi juga menyampaikan, jika ingin kaya raihlah dengan kerja keras.