Ia berdoa hingga sosok kuntilanak hilang. Selanjutnya Ratih berlari dengan tangis ketakutan ke kamar ibunya.
“Kan Ibu sudah bilang, pembalut itu harus dibersihkan sebelum dibuang,” ucap Ibunya.
Baca Juga: Bakal Bentuk Dinas Penanggulangan Bencana, Pemkot Bandung Gandeng IDI dan Wanadri
Setelah kejadian tersebut, penampakan kuntilanak tak kunjung usai. Ratih sering melihat sosok menyeramkan tersebut beberapa kali di setiap pojok rumah.
Dari kepercayaan turun temurun, jika ada kuntilanak yang menjilat darah pada pembalut maka ia akan menampakan wujudnya berulang-ulang.***