MAPAY BANDUNG – Bersiul di kamar mandi adalah hal yang tabu dilakukan karena dipercaya mampu mendatangkan kuntilanak.
Terlebih jika kamar mandi berdekatan dengan pohon pisang dan kebun, sosok kuntilanak akan dengan mudah menghampiri sumber suara.
Tak hanya bersiul, benda yang satu ini jika dibuang begitu saja di kamar mandi akan menjadikan teror kuntilanak yang tak berkesudahan.
Kisah nyata teror makhluk berjubah putih dengan rambut yang menjuntai ke tanah ini membuat siapa saja merinding membayangkannya.
Bagaimana tidak, benda yang selalu dibuang di kamar mandi ini kerap disepelekan dan dianggap mitos belaka.
Perempuan, dengan segala pantangan dan mitosnya saat haid bukanlah isapan jempol semata.
Seperti diketahui saat perempuan menstruasi alangkah baiknya untuk mencuci pembalut sebelum dibuang ke tempat sampah.
Dilansir MapayBandung.com dari akun TikTok @jodyadit pada Senin 7 Februari 2022, tak sedikit yang percaya jika membuang pembalut sembarangan akan mendatangkan kuntilanak karena tertarik aura kehidupan yang ada di darah tersebut.
Dikisahkan saat gadis beranjak remaja yang baru saja menstruasi, orang tuanya seringkali mengingatkan untuk mencuci pembalut sampai bersih sebelum dibuang ke tempat sampah.
Awal-awal menstruasi, Ratih (nama samaran) selalu mencuci pembalutnya tersebut sebelum dibuang.
Hingga beberapa bulan berlalu saat siklus menstruasi tiba, ia tidak pernah mencuci pembalutnya karena malas.
“Awas kamu, kalau jorok terus nanti bakal ngerasain akibatnya,” ucap Ibu Ratih.
Sang ibu sempat kesal karena melihat pembalut yang dibuang sembarangan hingga menyebabkan bau tak sedap dan amis di kamar mandi.
Beberapa hari berlalu. Saat Ratih mencoba untuk tertidur, ia merasakan panas yang luar biasa di sekitarnya.
Ia ingat betul jika pendingin udara di kamarnya telah menyala dengan setelan suhu yang cukup dingin.
Rasa sesak ini sangat tidak biasa, seperti ada sesuatu yang mengganjal di atas dada dan tercium aroma anyir darah.
Ketika Ratih terbangun, betapa terkejutnya dia karena dilihatnya sosok kuntilanak dengan wajah yang hancur menengok ke arah dirinya sambil menjilat sesuatu seperti pembalut.
Ia berdoa hingga sosok kuntilanak hilang. Selanjutnya Ratih berlari dengan tangis ketakutan ke kamar ibunya.
“Kan Ibu sudah bilang, pembalut itu harus dibersihkan sebelum dibuang,” ucap Ibunya.
Baca Juga: Bakal Bentuk Dinas Penanggulangan Bencana, Pemkot Bandung Gandeng IDI dan Wanadri
Setelah kejadian tersebut, penampakan kuntilanak tak kunjung usai. Ratih sering melihat sosok menyeramkan tersebut beberapa kali di setiap pojok rumah.
Dari kepercayaan turun temurun, jika ada kuntilanak yang menjilat darah pada pembalut maka ia akan menampakan wujudnya berulang-ulang.***