Baca Juga: Kenali 5 Ciri Pesugihan Putih Tanpa Tumbal Kata Pakar Spiritual, Nomor 3 Sangat Penting
Terlepas dari kabar tersebut, makam Nyi Roro Kembang Sore kerap didatangi para peziarah pada hari Kamis Kliwon dan Jumat Legi pada bulan-bulan tertentu.
Banyak para peziarah yang datang ke tempat ini untuk berdoa dan ‘ngala berkah’. Tidak sedikit yang percaya, setelah melakukan ziarah akan mendapat kemudahan dalam setiap kegiatan.
“Orang yang jauh datang ke sini, nyari penglaris jualan, nyari keselamatan. Tapi kalau warga sekitar biasanya hanya berdoa saja,” kata seorang warga yang dimintai keterangan.
“Tapi kalau kamu punya hajat menikahkan atau khitan misalnya, harus bawa tumpeng ke atas sana,” sambungnya.
Baca Juga: Terbukti! Lakukan 4 Syarat Mudah Ini untuk Miliki Khodam Pendamping Macan Putih
Menurut mitos yang berembang, Nyi Roro Kembang Sore adalah putri bangsawan yang terkenal akan kecantikannya.
Selain itu sosoknya yang ramah dan santun, sangat dicintai masyarakat pada zaman dahulu. Konon para bangsawan menyebut Nyi Roro Kembang Sore sebagai putri yang berbudi luhur.
Saat melakukan ziarah, hanya sedikit yang dapat ditanyai soal sejarah Nyi Roro Kembang Sore. Hingga saat ini, tidak dikisahkan kapan dan bagaimana sang putri meninggal dunia.
Baca Juga: Simak! Ciri-Ciri Manusia yang Didampingi Khodam Pendamping, Nomor 2 Jarang Ada yang Tau