Ia menemukan sesuatu yang sangat mengerikan di balik toren air pesantren.
Sesosok hantu dengan kepala buntung yang berdiri tegak menghadap Handi.
Sontak, ia pun bergegas lari terbiri-birit menuruni asrama.
Teman-temannya yang lain pun ikut menyusul Handi dengan rasa ketakutan yang sama.
"Kami semua langsung lari turun dari asrama," ungkapnya.
Handi dan teman-temannya merasa heran, bagaimana bisa ada hantu kepala buntung tinggal di asrama pesantren.
Hingga beberapa malam berikutnya, Handi dan santri lainnya terus diteror hantu kepala buntung itu.***