SIMAK Kisah Nyata Penyesalan Pelaku Pesugihan Gunung Kawi: Keluarganya Jadi Tumbal

- 8 Januari 2022, 11:30 WIB
Berikut ciri-ciri orang yang menjadi sasaran tumbal pesugihan, mendadak menjadi linglung salah satunya
Berikut ciri-ciri orang yang menjadi sasaran tumbal pesugihan, mendadak menjadi linglung salah satunya /*/mantrapandeglang.com/Pixabay/geralt

MAPAY BANDUNG – Penyesalan pelaku pesugihan Gunung Kawi tentu akan datang di akhir hayat.

Pria asal Jawa Timur ini mengunkap kisah nyata pesugihan yang dijalani di Gunung Kawi beberapa tahun silam.

Memang benar jika harta hasil pesugihan akan sangat berlimpah namun, kekayaan hasil pesugihan Gunung Kawi tidak mampu membeli kebahagiaan.

Baca Juga: EXCLUSIVE! Pengakuan Pelaku Pesugihan Gunung Kawi, Diludahi Pocong Hingga Teror Wewe Gombel

Terdapat syarat dan tumbal pesugihan yang harus dipenuhi sebagai ganti kekayaan yang didapat dari sang penguasa Gunung Kawi.

Kesejahteraan dan himpitan ekonomi membuat manusia gelap mata dan rela melakukan praktik pesugihan Gunung Kawi yang sudah jelas dilarang agama.

“Ya gimana lagi, saya sudah bekerja keras dan hasilnya tidak mampu menutupi kebutuhan saya di rumah. Saya menyesal karena ingin makmur di dunia tapi tidak memikirkan akhirat,” ucap Lek jan seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube pemburu mitos pada Sabtu 8 Januari 2022.

Baca Juga: Ngeri! Pengakuan Pelaku Pesugihan Gunung Kawi, Ini Akibatnya Jika Mundur Setelah Sumpah

Pria asal Jawa Timur ini sadar jika kekayaan hasil pesugihan akan diambil kembali menjelang akhir hayatnya. Selain itu, ada konsekuensi besar yang harus diterima dari praktik pesugihan Gunung Kawi ini.

“Ya semua kekayaan yang saya miliki ini akan diambil lagi dan saya pun akan menjadi budaknya lagi di sana,” tutur Lek Jan.

Narasumber mengungkap fakta baru dari pesugihan Gunung Kawi. Menurutnya, praktik sesat jauh dari agama ini dapat diturunkan kepada anak cucunya jika ingin mendapat kekayaan untuk generasi mendatang.

Baca Juga: Ganti Cemilan dengan Makanan Ini, Penyakit Maag Auto Sembuh Kata dr. Zaidul Akbar

Baca Juga: Pengakuan Pelaku Pesugihan Nyai Puspo Cempoko, Tanpa Tumbal dan Syaratnya Harus Pria Lajang

“Jika ada keturunan saya yang meneruskan pesugihan ini maka pesugihan Gunung Kawi bisa terus berlanjut tapi mereka akan jadi tumbal pesugihan itu juga,” ucap Lek Jan.

Tumbal pesugihan Gunung Kawi adalah menjual umur sendiri atau nyawa keluarga terdekat yang masih ada hubungan darah.

Pelaku yang telah menumbalkan nyawanya telah tertulis dalam perjanjian gaib dan tidak dapat dibatalkan oleh siapa pun, baik ahli agama maupun spiritual.

Baca Juga: KLASEMEN LIGA 1 TERBARU: Persib Geser Bhayangkara FC di Puncak Usai Kalahkan Persita

Selain itu jika sudah terjerumus ke dalam praktik pesugihan Gunung Kawi, perjanjian tidak dapat dibatalkan meskipun sudah berpindah pulau atau negara.

“Tidak bakal bisa disudahi, itu yang saya ketahui mas,” tuturnya.

Di akhir sesi tanya jawab, narasumber mengungkap jika pesugihan Gunung Kawi adalah cara yang salah dan dilarang agama.

Baca Juga: Tenang! Tekanan Darah Tinggi Bisa Diturunkan Hanya dengan Minuman Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Setiap penyesalan karena bersekutu dengan makhluk gaib akan datang di kemudian hari. Lek Jan berpesan untuk mencari jalan kesuksesan terbaik selain pesugihan.

“Saya sarankan untuk jangan mengambil pesugihan, mau pesugihan Gunung Kawi atau entah itu pesugihan apapun. Berjalanlah di jalan yang benar,” ucapnya mengakhiri sesi wawancara.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah