Network
MAPAY BANDUNG – Praktik pesugihan Nyai Puspo Cempoko cukup termasyhur di wilayah pantai utara Jawa.
Mitos yang beredar, syarat pesugihan Nyai Puspo Cempoko ini adalah pria yang masih lajang saja.
Jangan pernah tergoda pesugihan Nyai Puspo Cempoko. Walaupun disebut-sebut tanpa tumbal namun, akan ada konsekuensinya di kemudian hari.
Baca Juga: Waspadalah! Inilah Faktor Penyebab Terjadinya Penuaan Dini Kata dr. Saddam Ismail
Ritual pesugihan Nyai Puspo Cempoko hampir sama dengan praktik pesugihan Gunung Kemukus. Hanya dengan melakukan ritual syahwat sebagai ganti kekayaan di kemudian hari.
Sudah tentu jika pesugihan ini sangat menyimpang dari ajaran agama. Namun beitu banyak peziarah datang ke Rembang untuk mempelajari dan melakukan ritual ini pesugihan Nyai Puspo Cempoko.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Tuak City Project pada Sabtu 8 januari 2022, pesugihan nyai Puspo Cempoko disebut-sebut sudah dilakukan sejak zaman Kerajaan Mataram.
Baca Juga: Kulit Jadi Sehat hingga Kurangi Keriput, dr. Zaidul Akbar: Pakai Skincare dari Bahan Ini
“Kalau menurut saya pribadi, ini berawal dari Mataram yang awal mulanya bernama Roro Juminten,” ucap narasumber.
