Mitos yang berkembang tentang tumbal yang akan diambil dari pesugihan Gunung Kawi bukanlah bualan semata. Menurutnya, terdapat dua jenis tumbal yang dapat diberikan saat ritual berlangsung.
“Ya itu tergantung, siapa yang akan ditumbalkan. Asal tumbalnya masih satu keluarga sendiri itu bisa,” ucap narasumber.
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Resep Rahasia untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Plus Terhindar dari Sihir
“Tapi alangkah baiknya jika pelaku pesugihan tersebut yang jadi tumbalnya (jual nyawa),” sambungnya.
Untuk melakukan ritual pesugihan Gunung Kawi, pelaku akan dibantu oleh seoarang juru kunci. Tidak jelas dimana sosok juru kunci yang dimaksud.
Hanya beberapa orang saja yang mengerti dan tahu keberadaan juru kunci pesugihan Gunung Kawi. Perlu dicatat, juru kunci makam dan pesugihan itu berbeda.
Baca Juga: KLASEMEN LIGA 1 TERBARU: Persib Geser Bhayangkara FC di Puncak Usai Kalahkan Persita
Juru kunci pesugihan Gunung Kawi ditemui secara sembunyi-sembunyi dan rahasia.
“Dalam pesugihan Gunung Kawi yang sudah saya lakoni tepatnya di malam Jumat Wage, saya dibatu juru kunci yang saya temui di Gunung Kawi,” tutur narasumber.
Ritual pertama pesugihan Gunung Kawi adalah mandi suci dengan kembang setaman dan memanjatkan doa.