Sejak zaman dahulu, pelaku pesugihan putih hanya menggunakan amalan-amalan tertentu untuk membuka energi dan aura kelancaran rezeki.
Hal ini berbeda dengan pesugihan hitam yang kerap meminta tumbal sebagai pengganti kekayaan yang didapat.
“Pesugihan hitam itu dari kata-kata ‘muja’. Walaupun pelaku pesugihan hitam akan kaya namun, anak keturunannya energi rezekinya akan ditarik,” ucapnya.
Ki Sabrang Alam mengungkap jika pelaku pesugihan hitam akan diberikan kekayaan melimpah. Hanya saja, efek samping yang didapat yaitu keturunan akan melarat dan sulit untuk meraih rezeki.
Selain itu, proses pesugihan hitam harus memenuhi tumbal sebagai pengganti kekayaan yang diterima.
“Tumbal biasanya dalam bentuk makanan atau sajian. Contohnya jika si fulan ingin melakukan pesugihan, nanti harus ada makanan yang diberikan ke sanak saudaranya atau tetangganya,” ucap Ki Sabrang Alam.
Baca Juga: Mampu Atasi Depresi dan Insomnia, Buah Ini Sangat Dianjurkan Dikonsumsi Kata dr. Zaidul Akbar
Kebiasaan orang tua zaman dahulu yang selalu melangkahi makanan yang diberikan. Hal ini dilakukan untuk mengecoh Jin pesugihan hitam yang berada dalam makanan.