MAPAY BANDUNG – Media sosial belakangan ini dihebohkan dengan ramalan Jayabaya tentang kejadian yang akan terjadi di tahun 2022.
Pada ramalan tersebut disebutkan jika pulau Jawa akan terbelah menjadi dua bagian dan memicu berbagai bencana lainnya.
Jangka Jayabaya adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang ditulis oleh Prabu Jayabaya, Raja dari Kerajaan Kediri.
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Kamu Punya Khodam Pendamping, Nomor 1 Pasti Pernah Mengalami
Ramalan Jayabaya sangat dikenal oleh masyarakat Jawa dan dilestarikan turun-temurun oleh para pujangga.
Salahsatu bait yang terkenal dari bait Jayabaya adalah terbelahnya tanah Jawa menjadi 2 setelah erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 2022.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Join Media pada Selasa 14 Desember 2021, ramalan Jayabaya berbunyi, akan ada seorang kesatria yang mampu membelah pulau Jawa menjadi 2 bagian.
Baca Juga: Lakukan 2 Kebiasaan Ini Agar Sel Kanker Musnah Tanpa Kemoterapi Kata dr. Zaidul Akbar
Baca Juga: Inilah 7 Pantangan Calon Pengantin Sebelum Menikah, Salah Satunya Jangan Bunuh Makhluk Hidup
Budi Prasetyo, praktisi geologi yang juga ahli dalam pembangkit listrik mengatakan jika putusnya Pulau Jawa akan terjadi tidak lama lagi.
Menurutnya, Jawa saat ini memiliki kondisi geografis yang memungkinkan untuk terbelah karena sebuah kepentingan.
Terbelahnya pulau Jawa yang diramalkan Jayabaya diramalkan terkait dengan bencana banjir rob yang sering terjadi di utara Pulau Jawa.
Baca Juga: Jangan Pernah Wariskan Keburukan Orang Tua Kepada Anak-anak, Kata Ustadz Khalid Basalamah
Baca Juga: dr. Sung: Hati-hati dengan Jenis Diet Ini, Bukan Kurus Malah Bikin Badan Jadi Sakit Lho
Sebagaimana diketahui, rob adalah banjir yang disebabkan pasang air laut yang masuk ke daratan dan sebagai solusinya, pemerintah perlu membuat kanal yang mampu mengalirkan air dari laut utara Jawa hingga laut selatan.
Secara ilmiah, hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan 2 aliran sungai dan membuat terowongan bawah tanah.
Jika rencana ini benar-benar terjadi maka terbelahnya daratan di Pulau Jawa dipercaya akan membawa kesejahteraan bagi semua masyarakat.
Secara geografis, deretan kepulauan yang ada di Indonesia dimulai dari Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara menjadi bendungan besar yang menahan arus dari Laut Cina Selatan menuju Samudra Hindia.
Baca Juga: Awas Hati-hati, Punya Banyak Uang Bisa Jadi Pertanda Ujian Isti’radj Kata Ustadz Adi Hidayat
Baca Juga: Moms Wajib Tahu! Inilah Resep Alami Untuk Atasi Demam Pada Bayi ala dr. Zaidul Akbar
Akibatnya, sering terjadi banjir rob di pesisir utara Pulau Jawa.
Dalam penelitiannya, Budi Prasetyo menyebut jika proses pemutusan pulau Jawa ini dapat dilakukan di sebelah barat Gunung Slamet.
Secara geologi, hal ini sangat memungkinkan karena Sungai Pemali yang ada di Brebes serta sungai Serayu yang ada di banyumas dapat dihubungkan satu sama lain.
Kesimpulannya, Pulau Jawa yang terbelah bukanlah akibat letusan Gunung Slamet melainkan karena sengaja diputus.
Jika proyek ini benar-benar akan dijalankan, akan membutuhkan gabungan dari beberapa ilmuwan di nusantara yang memungkinkan dapat terwujud di masa depan.***