“Ya pasrah, kalau ada yang nemuin syukur, enggak juga gak apa-apa,” ucapnya.
Di tengah lamunanya, sayup-sayup suara Adzan terdengar. Gema lantunan suara Adzan ternyata langsung mengisi pikiran Gibran yang kosong.
Gibran pun merasa semangat dan kembali mencari jalan pulang dari perkampungan jin penunggu Gunung Guntur.***