Di Perkampungan Jin, Ternyata Gibran Ditawari Makan 4 Kali Sehari Oleh Jin Penunggu Gunung Guntur

- 13 Oktober 2021, 15:20 WIB
Gibran disebut sempat ketakutan melihat monyet besar ketika mendaki di Gunung Guntur.
Gibran disebut sempat ketakutan melihat monyet besar ketika mendaki di Gunung Guntur. /Tangkapan layar YouTube Prasodjo Muhammad

MAPAY BANDUNG – Sosok Gibran, pendaki cilik yang hilang di Gunung Guntur usai pendakian bersama belasan temannya itu kembali menjadi buah bibir.

Terjebak di dunia jin penunggu Gunung Guntur, tak lantas membuat Gibran hanyut tenggelam dalam ketakutan.

Gibran mengaku masih bisa berpikir logis. Bahkan ia menyadari, jika kampung yang ia lihat, bukanlah kampung manusia. Melainkan komplek perkampungan jin penunggu Gunung Guntur.

Di dekat sungai, di tengah perkampungan jin tempat dimana Gibran berada. Pikiran Gibran seketika kosong, mungkin saja efek dari perpindahan dimensi.

Baca Juga: Ngeri! Ternyata Gibran Sudah Diikuti Makhluk Halus Penunggu Gunung Guntur Sejak Awal Pendakian

“Jadi gak kepikiran pulang atau apa, pikiran kosong,” ucap Gibran dikutip MapayBandung.com dari Kanal YouTube Prasodjo Muhammad, Rabu 13 Oktober 2021.

Menurut Gibran, perkampungan jin penunggu Gunung Guntur cukup padat penghuni. Bahkan, Gibran sempat beberapa kali melihat rombongan jin lalu lalang melewatinya.

Hingga ada beberapa jin yang mencoba mendekati Gibran dan menawarinya makanan. Kata Gibran, makanannya berupa nasi dengan lauk ikan-ikanan.

“Ada ibu-ibu nyamperin, ngasih makan, ya gak diterima,” ucap Gibran.

Namun, Gibran tak mau menerima tawaran makan dari ‘ibu-ibu’ jin penghuni Gunung Guntur tersebut. Alasanya jelas, jika ia tak boleh menerima apapun dari dunia jin.

Baca Juga: Hindari 3 Pantangan Ini Saat di Gunung agar Tak Bernasib Seperti Gibran yang Hilang Dibawa Jin

“Ya kalau di bilang sih begitu, kalau ada yang ngasih makan atau ngasih barang, jangan diterima,” tutur Gibran.

Namun, para jin penghuni Gunung Guntur itu nampaknya tak mudah menyerah. Mereka terus menawari Gibran makanan, bahkan hingga beberapa kali.

“Jadi sehari 4 kali yang ngasih makan,” ujar Gibran.

Tak mau terjebak terlalu lama di perkampungan jin penunggu Gunung Guntur, Gibran pun mencoba menguatkan niat dan mulai mencari jalan keluar.

Ia susuri sungai di tengah perkampungan jin penghuni Gunung Guntur tersebut, ia cari celah keluar menuju dunia manusia. Namun ia gagal menemukan jalan pulang.

Baca Juga: Perjuangan Mang Ade Temukan Gibran Seorang Diri Saat Hilang di Gunung Guntur: Saya Pakai Modal Sendiri

“Jadi jalan-jalan (di sungai) terus, ga ada ujungnya. Muter-muter terus,” ujarnya.

Namun, ia tak kunjung menemukan jalan keluar. Bahkan, Gibran mengaku sempat pasrah jika memang tak bisa kembali pulang.

“Ya pasrah, kalau ada yang nemuin syukur, enggak juga gak apa-apa,” ucapnya.

Di tengah lamunanya, sayup-sayup suara Adzan terdengar. Gema lantunan suara Adzan ternyata langsung mengisi pikiran Gibran yang kosong.

Gibran pun merasa semangat dan kembali mencari jalan pulang dari perkampungan jin penunggu Gunung Guntur.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah