BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Berikut 7 penyebab burung perkutut lemas dan tidak mau berbunyi yang harus diketahui pemilik. Jika perkutut yang Anda pelihara tampak lemas, sudah jarang bunyi atau bahkan tidak sama sekali, maka harus segera mengenali penyebabnya
Jangan dibiarkan begitu saja, namun harus dirawat agar burung kembali gacor. Karena jika dibiarkan perkutut akan stres dan tidak akan berbunyi karena takut.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Majalah Lovebird pada Senin 20 Mei 2024, berikut 7 penyebab perkutut lemas dan tidak mau bunyi yang harus diketahui.
Baca Juga: Ini Jadwal Pembukaan Exit Tol KM 149 Gedebage Kata Pj Walikota Bandung
1. Salah perawatan
Penyebab pertama yang sering terjadi adalah karena salah merawatnya.
Perlu diketahui burung perkutut adalah burung yang memiliki tipikal senang dengan suasana panas. Sehingga sebisa mungkin Anda harus sering-sering menjemurnya di bawah sinar matahari.
Anda bisa menggantungnya di tempat yang tinggi atau dikerek di tempat yang tinggi.
Alasannya karena sangkar burung memiliki kubah di atasnya sehingga kalau dijemur di bawah tanah burung tidak mendapatkan cahaya sinar matahari.
Selain itu jangan memandikan burung perkutut setiap hari. Anda dapat memandikan perkutut seminggu sekali atau paling cepat dua hari sekali agar perkutut tidak giras.
2. Pakan yang salah
Penyebab berikutnya adalah pakan yang diberikan salah. Kemungkinan anda memberi pakan perkutut yang sifatnya panas akan menyebabkan suara perkutut serak.
Coba beri pakan Canary Seed yang mengandung protein, lemak, dan hidrat arang yang mampu menyegarkan tubuh menambah stamina dan mengatasi serak pada burung perkutut.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam Bandung Senin 20 Mei, Dibanderol Rp1,3 Juta per Gram
3. Mental perkutut drop
Biasanya burung perkutut yang enggan berbunyi disebabkan karena mentalnya yang drop.
Maka dari itu jangan menyatukan perkutut yang muda dan dewasa karena perkutut muda nantinya bisa drop mental.
4. Kenyamanan kurang
Pemula wajib tahu juga cara burung beradaptasi dengan lingkungan baru. Burung perkutut harus diberi tangkringan tempat yang nyaman, minum dan pakan berkualitas dan lingkungan rumah kondusif.
5. Perkutut sakit
Penyebab yang paling sering terjadi adalah karena burung itu sakit. Cirinya terlihat jika burung tidak mau makan, kotorannya putih encer, kotoran berbau tak sedap, malas bunyi, bulu berjatuhan, dan sering memejamkan mata.
Baca Juga: Spot Healing Favorit Banyak Orang, Ini 7 Rekomendasi Wisata di Pusat Kota Bandung
6. Burung stres
Stres bisa terjadi karena burung perkutut belum bisa adaptasi dengan lingkungan baru.
Agar tidak stres, mandikan burung dengan cara dipegang dan diberi air perasan beras, kemudian burung dikeringkan sebentar lalu dijemur.
Perlu diketahui bahwa perkutut menyukai suasana tenang dan damai.
7. Perkutut giras dan takut
Tidak mau berbunyi juga bisa disebabkan karena burung perkutut itu giras atau ketakutan terhadap majikannya.
Cobalah sesekali memandikan perkutut menggunakan tangan, elus lembut bulunya, dan pijat tubuh perkutut secara perlahan.
Hal ini akan membangun hubungan baik antara pemilik dan burung perkutut yang dipelihara.***