MAPAY BANDUNG – Bagi sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan lagu Lingsir Wengi. Lagu ini kerap dipercaya sebagai lagu yang menyeramkan.
Betapa tidak, mitos lagu Lingsir Wengi yang melekat adalah lagu ini disebut-sebut sebagai lagu pemanggil setan khususnya kuntilanak.
Dengan lirik lagu bahasa Jawa, lagu ini sebenarnya diciptakan oleh salah seorang Wali Songo yakni, Sunan Kalijaga.
Pada masanya, lagu Lingsir Wengi diciptakan sebagai lagu untuk menolak bala. Namun, belakangan ini lagu Lingsir Wengi malah diartikan sebagai lagu pemanggil kuntilanak.
Baca Juga: Rekomendasi Drakor yang Bisa Jadi Motivasi Meraih Impian, Adakah yang Kamu Suka?
Padahal, Lingsir Wengi diciptakannya sebagai bentuk doa agar selamat dari gangguan makhluk gaib di malam hari.
“Isi dari lirik Gending Lingsir Wengi semata-mata agar mendapat keselamatan dari segala bentuk penyakit maupun musibah,” ucap Dewi Sundari seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Dewi Sundari Praktisi Kejawen pada Selasa 23 Mei 2023.
Dikisahkan pada zaman Wali Songo, Sunan Kalijaga terbiasa menembangkan Gending Lingsir Wengi selepas salat malam, kemudian diikuti muridnya dan beberapa pengikut lain.
Karena Gening Lingsir Wengi selalu dilantunkan pada malam hari, maka lambat laun diantarkan sebagai lagu pengantar tidur.
Baca Juga: Horor! Penjaga SPBU Ini Diteror Penampakan Rombongan Pengantar Jenazah
“Oleh para ibu dan orang tua pada zaman dahulu, Gending Lingsir Wengi dinyanyikan para orang tua untuk menidurkan anak mereka,” tutur Dewi Sundari.
Selain liriknya yang mengandung doa, lantunan syair yang mendayu juga sangat cocok untuk memancing rasa kantuk.
Hanya saja sejak kemunculan film kuntilanak, banyak orang zaman sekarang yang menganggap Gending Lingsir Wengi sebagai pengundang makhluk gaib.
Kepercayaan ini jelas salah dan membuat orang-orang enggan melantunkan tembang Jawa. Padahal kenyatannya, Sunan Kalijaga menciptakan lagu ini dengan makna masyarakat yang erat nilai-nilai tradisional.
Baca Juga: Teror Kuntilanak Merah Dialami Mahasiswa di Kosan Cihampelas Bandung, Rambutnya Sampai Diusap Hantu
Hingga kini, masyarakat Jawa tidak pernah mengaikan Gending Lingsir Wengi sebagai lagu untuk memanggil kuntilanak.
“Jadi mulai sekarang apabila mendengar Gending Lingsir Wengi ditembangkan, janganlah takut karena lagu yang didengar adalah doa keselamatan,” ucap Dewi Sundari.
Lantas bagaimana lirik Gending Lingsir Wengi yang sebenarnya? Berikut telah kami rangkum beserta arti dalam Bahasa Indonesia.
Baca Juga: Resep Balado Jengkol Teri yang Gurih dan Lezat, Cocok Disantap dengan Nasi Hangat
Lingsir wengi - Saat menjelang tengah malam
Sepi durung biso nendro - Sepi belum bisa tidur
Kagodho mring wewayang - Tergoda dengan bayangmu
Angreridhu ati - Di dalam hati
Kawitane Mung sembrono njur kulino - Awal mulanya hanya bercanda terus terbiasa
Ra ngiro, yen bakal nuwuhke tresno - Tidak menyangka kalau bisa menjadi cinta
Nanging duh tibane, aku dhewe kang nemahi - Kalau sudah saatnya, aku sendiri akan mengalami
Nandang bronto, kadhung loro - Jatuh cinta, terlanjur sakit
Sambat, sambat sopo? - Mengeluh, mengeluh sama siapa?
Rino wengi, sing tak puji ojo lali - Siang malam, yang dipuja-puja jangan sampai lupa.
Janjine, mugo biso tak ugemi - Janjinya, semoga bisa tak diingkari.***