Nekat Menginap di Sekolah Demi WiFi Gratis, 3 Pria Ini Masuk Istana Gaib, Begini Ceritanya

23 Oktober 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi hantu di Sanatorium Waverly Hills Amerika Serikat /Pexels/Elīna Arāja

MAPAY BANDUNG - Mendengar WiFi gratis, tentu siapa yang tidak ingin. Apalagi seorang remaja yang baru mengenal smartphone dan internet.

Arain asal Majalengka membagikan kisah mistisnya saat menginap di sekolah demi WiFi yang berujung menjadi pengalaman horor bagi dirinya dan teman-temannya.

Dikutip MapayBandung.com dari kanal Youtube Malam Mencekam pada Minggu, 23 Oktober 2022 kisah mistis ini terjadi pada tahun 2016 sampai 2018, saat Arain masih di bangku Sekolah Menengah Atas.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Polisi Rilis DPO Pelaku Penusukan Anak Perempuan di Cimahi, Begini Ciri dan Wajahnya

Ketika itu, Arain dan ketiga temannya Tata, Asep, Oktap sedang ramai - ramainya bermain media sosial.

Mengingat, berselancar di internet memerlukan kuota internet. Arain yang merupakan seorang pelajar, tidak memiliki uang saku lebih untuk membeli kuota.

Alhasil, Arain dan teman-temannya yang bernasib sebagai ‘fakir kuota’, ingin mendapatkan akses WiFi gratis sampai mengorbankan untuk menginap di sekolah.

Baca Juga: Picu Batu Ginjal hingga Kencing Manis, Mie Instan Punya 10 Bahaya Tersembunyi Bagi Tubuh Kata dr. Zaidul Akbar

Singkat cerita, Arain dan teman-temannya merasakan jenuh hanya wifi-an di sekolah. Salah satu teman Arain yang bernama Asep, mengusulkan untuk mencari makhluk halus atau jurit malam di sekolah, dan semua setuju.

Malam itu juga, mereka langsung melakukan jurit malam. Namun, ketika menyisir sekolah, mereka mencium wangi melati dari ruangan kelas.

Arain dan teman-teman yang baru pertama kali melakukan kegiatan ini, menyudahi jurit malam tersebut, karena sudah merasa ketakutan.

Baca Juga: Kemenkes Rilis 102 Daftar Obat Picu Gagal Ginjal Akut pada Anak, Mulai dari Obat Sirup hingga Oral Drops

Pada minggu kedua, mereka melanjutkan kembali jurit malam tersebut. Kali ini di lantai dua sekolah. Arain, mencoba menyisir beberapa ruang kelas sambil menghidupkan ruangan kelas yang gelap.

Ketika sampai di ruang kelas ketiga, ia merasakan hawa pengap dan panas di dalam kelas tersebut. Saat beranjak keluar, tali sepatu Arain lepas.

Ketika sedang membetulkan, tiba-tiba muncul sosok kepala pria, kisaran umur empat puluhan, dengan kulit keriput, serta mata berlumuran darah melotot kehadapannya.

Tanpa banyak bicara, ia lantas kabur dari kelas tersebut.

Tidak berselang lama, Arain kembali melihat sosok gaib. Namun, sosok ini berjubah hitam di lorong sekolah. Namun, sosok itu berjalan ke arah wc sekolah dan masuk ke dalam sebuah batu.

Baca Juga: Jadwal Penutupan Jalan di Kota Bandung Tanggal 24 hingga 26 Oktober 2022, Termasuk Jam Berlakunya

Karena sudah merasa cukup, akhirnya mereka menyudahi jurit malam tersebut.

Minggu ketiga, Arain dan teman-teman kembali menginap di sekolah. Kali ini mereka wifi-an di aula sekolah. Tetapi, posisinya mereka tidak semua di dalam aula, melainkan berpencar.

Arain yang sedang wifi-an di dekat lorong sekolah, ia melihat seekor burung hantu berwarna putih sebesar setengah badan orang dewasa. Ketika didekati, burung tersebut menghilang.

Singkat cerita, di malam tersebut Arain terbangun pukul 2 malam, ingin buang air kecil. Ketika melewati wc perempuan ada sosok perempuan yang masuk ke dalam wc tersebut. Arain yang penasaran, mengajak Tata untuk melihat sosok perempuan tersebut. Namun, ketika dilihat, sosok tersebut tidak ada.

Baca Juga: Resep Martabak Telur Roti Tawar Ala Chef Devina Hermawan, Pasti Bikin Kamu Ketagihan

Minggu ke empat mereka menginap lagi, tetapi kali ini ada kegiatan pelantikan organisasi. Ketika menginjak jam 10 malam, banyak siswa yang kesurupan. Salah satu teman Arain bernama dewi, sempat dirasuki sosok gaib. Sosok yang merasuki Dewi tiba-tiba menunjuk ke arah Arain.

“Kamu yang ganggu ke ruangan atas!” kata sosok tersebut

Arain kaget, lalu tanpa banyak bicara lantas ia pergi dari hadapan Dewi.

Minggu kelima mereka menginap kembali, tetapi berlima bersama Diki yang merupakan seorang Indigo. Diki beberapa kali menebak kejadian-kejadian yang dialami oleh Arain.

Baca Juga: KABAR BAIK! 4.000 Loker Tersedia di Job Fair Kota Bandung yang Akan Digelar Awal November

Diki sempat memberitahukan Arain jika ada sosok gaib perempuan cantik yang menyukai dirinya. Sosok tersebut diketahui meninggal gantung diri di wc sekolah yang berada di lantai dua.

Lalu Arain pulang, dan sesampainya di rumah ia bermimpi di datangi sosok gaib yang marah padanya. Sosok gaib tersebut memiliki ciri fisik memakai topi petani, dengan baju hitam, serta membawa pedang. Sosok ghaib tersebut membawa sukma teman Arain yang bernama Reni.

Untuk mengungkap sosok tersebut, besoknya mereka kembali eksplor, ke daerah pesawahan. Diperjalanan, Arain dan teman-teman, tanpa sengaja bertemu dengan seekor ular besar berwarna hitam. Ternyata setelah diselidiki oleh Diki, ular tersebutlah yang mengambil sukma Reni dengan bantuan sosok gaib yang memakai topi petani.

Baca Juga: Calon Ibu Harus Tahu, Ini Penyebab Terbesar Stunting di Kota Bandung

Dari situ, Arain tidak mau lagi melanjutkan eksplor area pesawahan. Arain ingin mengeksplor lingkungan sekolah sendirian. Tidak lama suasana sekolah seperti berubah. Arain menjadi lebih jelas ketika melihat sosok gaib. Ia juga kembali melihat sosok perempuan cantik dan sosok tersebut menawarkan eksplor bersama, menemani Arain.

Sosok perempuan tersebut tiba-tiba mengajak Arain ke daerah pesawahan dan menunjuk sesuatu.

Disitulah Arain melihat sebuah bangunan megah, berwarna hijau namun tembus pandang. Setelah ditelusuri, ternyata bangunan tersebut adalah istana atau kerajaan gaib. Dan sekolahnya tersebut dua puluh persennya, masih bagian dari istana gaib. Arain melihat beberapa pusaka di kerajaan tersebut seperti keris serta harta karun berupa perhiasan emas, dan uang kertas yang berlimpah.

Ketika Arain menanyakan bangunan tersebut kepada Diki yang merupakan seorang anak indigo. Dulunya, sebelum ada sekolah, area tersebut semuanya merupakan istana gaib. Setelah berselang lama, area tersebut dijadikan sekolah. Tetapi, sebelum dibangun, melakukan perjanjian terlebih dahulu yakni manusia memberikan satu ekor kerbau hidup dengan cara dikubur.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Followersnya, Denise Chariesta Sebut Nikita Mirzani dan DP Sama-sama Tukang Nimbrung

Singkat cerita, setelah Arain lulus dari sekolah tersebut. ia mencoba Kembali menginap di sekolah, namun tidak ada sosok apa-apa. Ternyata, pihak sekolah sebelumnya sudah mendatangkan paranormal untuk membersihkan area sekolah. (Rofi Arifianto/ Job Training)***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler