Cerita Horor Pendakian Gunung Manglayang Bandung, Tersesat dan Lihat Kerajaan Jin Muslim

11 Oktober 2022, 07:00 WIB
Gunung manglayang penuh misteri, cerita pendaki diikuti makhluk halus /Fajri Muhammad Madani/Deskjabar.com//

 

MAPAY BANDUNG – Kejadian mistis kali ini datang dari seorang pendaki bernama Anggi yang mendaki ke Gunung Manglayang, pada tahun 2007.

Dalam pendakiannya tersebut ia mengaku banyak mengalami kejadian mistis, dan salah satunya melihat Kerajaan Jin Muslim, di Gunung Manglayang. Cerita ini ia sampaikan melalui kanal YouTube Malam Mencekam yang dikutip MapayBandung.com, pada 10 Oktober 2022.

Kejadian ini bermula, ketika Anggi masih duduk di bangku Sekolah Teknik Menengah (STM). Pada saat itu ia sedang melakukan ekspedisi pendakian bersama teman-temannya, untuk membuka jalur pengembaraan Pramuka ke Gunung Manglayang.

Diketahui Gunung Manglayang adalah gunung yang terletak di perbatasan Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Dalam pengembaraan tersebut Anggi ditemani 7 orang termasuk dirinya. Berbekal dengan peralatan, pengetahuan dan ilmu seadanya ia memutuskan pergi ke Gunung Manglayang.

Baca Juga: PEDAS! Bintang Emon Kagum Budaya Mundur Pejabat Jepang, Netizen: Sindir Ketua PSSI?

Mereka berangkat dengan kendaraan umum bus Damri ke Jatinangor. Sesampainya di sana mereka turun dari pool Damri jalan kaki ke arah Kiara Payung.

Saat tiba di lokasi tersebut, waktu sudah menunjukan ashar dengan disertai kondisi hujan. Akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat disana. Anggi yang ketika itu tidak tahu hari di mana ia berangkat bertanya kepada temannya.

“Ini malam apa,” Anggi bertanya.

Ternyata teman-teman yang lain tidak mengetahui hari itu hari apa. Setelah dicek ternyata hari tersebut menunjukan hari Jumat.

Seperti biasa mereka mendirikan tenda dan menyiapkan makan menjelang maghrib tersebut. Anggi masuk ke dalam tenda. Ketika didalam tenda ia mulai merasakan ada sesuatu kejanggalan serta hati yang tidak enak terkait perjalanan ini.

Baca Juga: Bikin Geleng-geleng! Harris Vriza Ungkap Watak Asli Rizky Billar, Ternyata Begini Karakternya Setiap Hari

Tidak lama kemudian ketika mereka sedang masak, ada seorang warga bertanya bapak-bapak.

“Mau pada kemana,” Kata Bapak.

“Mau ke Manglayang pak,” jawab Anggi.

“Waduh, jangan sekarang. Saya sarankan kalian pergi besok pagi saja. Apalagi sekarang malam Jumat,” kata bapa tersebut.

Dengan berat hati, perjalanan diputuskan dilanjutkan esok hari.

Baca Juga: Bikin Geleng-geleng! Harris Vriza Ungkap Watak Asli Rizky Billar, Ternyata Begini Karakternya Setiap Hari

Setelah maghrib, hujan semakin deras dan baru reda setelah isya. Karena saat itu sedang jenuh, beberapa teman yang lain ada yang mengobrol ataupun ngopi-ngopi, anggi keluar jalan-jalan ke belakang Gedung lemdik.

Ia merasakan ada yang berbeda dari suasananya. ia coba pendam apa yang sedang ia rasakan. Tidak lama ia duduk di sebuah batu dan merokok. Setelah itu ia kembali tenda tetapi dengan rute memutar ke arah barat-selatan.

Dari jauh anggi melihat ada sosok warna merah yang sedang duduk di batu yang barusan ia tempati. Tanpa banyak bicara ia kembali ke tenda. Ketika di tenda, anggi bertanya kepada kakak kelasnya terkait sosok yang ia lihat.

“Kang, tadi lihat gak,” tanya Anggi.

“Iya. Sudahlah jangan banyak ngomong,” kata kakak kelasnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Asia U-17 2023, Bima Sakti kepada Pemain: Ambil Pelajaran

Anggi semakin penasaran atas kejadian tersebut. jam menunjukan pukul 9, teman-temannya tertidur lelap, ia paksa untuk tidur namun tidak nyenyak. Bahkan ia bermimpi bertemu dengan sosok perempuan yang menangis meminta tolong kepadanya. Anggi bangun dan berdoa.

“Ya Allah ada apa ini? Semoga besok selamat dan sehat,” Anggi berdoa.

Esok harinya Anggi dan teman- teman melanjutkan perjalanan sekitar jam 7-8 pagi. Dzuhur, Anggi dan teman-teman sampai di arah jalur baru bereum. Dengan kondisi kelelahan membawa barang bawaan serta medan yang menyulitkan. Tanpa sengaja Anggi bertemu dengan seorang ibu-ibu. Lantas bertanya kepada Anggi.

“Nak mau kemana?” kata ibu tersebut.

“Mau ke Manglayang Bu. Untuk jalurnya kemana Bu?” kata Anggi.

Baca Juga: 3 Jenis Burung Perkutut Pembawa Hoki dan Kekayaan Bagi Pemiliknya, Lihat Cara Tidurnya Seperti Ini

“Ke sini” sambil menunjukan arah.

Mardi temannya bertanya kepada Anggi

“Kamu ngobrol sama siapa?” kata Mardi

Anggi kaget, tetapi ia coba menghiraukan kejadian barusan.

Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan ke atas dan ternyata buntu. Saat itu kondisi semua saling menyalahkan. Anggi termenung sambil duduk disebuah batu bingung, lantas ia berdoa kepada Allah dan juga kepada orang tua.

Ia mendapatkan petunjuk dari bapaknya.

“Itu ke kanan,” kata bapaknya lewat alam bawah sadar.

Baca Juga: Viral Video Aksi Tidak Senonoh saat Manggung, Pamungkas Bela Dirinya: Itu Fan Service

Anggi lantas mengikuti, akan tetapi jalur yang dilewati menunjukan arah berbahaya dengan tanda silang X. Dengan penuh keyakinan anggi dan teman-teman lewat jalur tersebut.

Setelah menyusuri jalan, sampailah mereka di area batu kuda, tempat awal perjalanan. Hari sudah menjelang maghrib mereka memutuskan untuk bermalam disana.

Tidak lama, seperti ada seseorang yang memberitahu untuk tidak bermalam di situ.

“Jangan di situ,” katanya.

Setelah ditelusuri, ternyata ada makam di sana, tanpa berlama-lama mereka pindah lokasi. Mereka bermalam di lokasi berbeda sambil meruntut area yang akan dijadikan pengembaraan. Diputuskan, jalur pengembaraan dari awal keberangkatan ke kiri jalur Bandung Utara, arah Oray Tapa.

Baca Juga: Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia yang Diperingati Tiap 10 Oktober

Dalam perjalanan Anggi menyempatkan membeli rokok disebuah warung. Ibu penjual warung bertanya.

“Nak mau kemana? Mau ngapain” kata ibu

“Ke Oray Tapa Bu, mau kegiatan pramuka,” kata Anggi

Ibu tersebut berpesan untuk hati-hati serta waspada masih banyak anjing liar di sekitar sini. Selain itu, ia juga memberikan pesan lain kepada Anggi.

“disini sering ada makhluk jadi-jadian,” tambahnya.

Anggi kaget, tetapi coba untuk menghiraukannya.

Baca Juga: Pemerintah dan FIFA Bentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia, Ketum PSSI: Terima Kasih

Anggi dan teman-teman melanjutkan perjalanan dengan melewati rute perkebunan jalur bawah. Untuk menghindari bermalam di jalan serta kondisi cuaca yang sebentar lagi akan hujan.

Dalam kondisi tersebut Anggi dikejar Anjing, ia lari terus lalu jatuh. Diperjalanan ia menemukan sebuah saung di pertengahan lembah. Anggi bermaksud ingin meminta air, karna persediaan air sudah habis.

Ternyata saung tersebut ada pemiliknya kakek-kakek keluar. Anggi lantas mencoba menghampiri.

“Assalamualaikum” kata Anggi

Tidak ada orang didalam. Anggi melihat sudah tersedia 4 gelas yang sudah diisi air panas. Meskipun tidak ada orang, ia izin untuk meminum air dalam gelas tersebut.

Beberapa temannya sudah berjalan terlebih dahulu dan mengobrol dengan salah satu warga yang memiliki rumah. Anggi tidak terlalu melihat ada rumah di daerah tersebut, tetapi ia melihat temannya seperti sedang mengobrol dengan seorang bapak-bapak pemilik rumah.

Baca Juga: 20 Nama Bayi Perempuan Modern Bermakna Cantik dan Dijamin Unik, Simpan untuk Buah Hati

Akhirnya kakak kelas anggi yang bernama Angga mengajak bermalam di saung tersebut. Kebetulan malam tersebut merupakan malam minggu.

Saung tersebut satu-satunya di daerah tersebut. Anggi merasa heran, kenapa bisa ada saung di tengah hutan seperti ini.

Pada akhirnya mereka memutuskan bermalam tersebut. Area tersebut bernama Palasari 99.

Diluar dugaan ternyata area tersebut memiliki aula kayu yang begitu bagus dengan saung-saung kecil yang berjumlah sekitar 4-5 saung, seperti layaknya tempat camp (Camping Ground).

Anggi dan teman-temannya bermalam di saung yang terletak di tengah, sembari mendirikan tenda serta api unggun menjelang maghrib hingga pukul 8 malam.

Pukul 9, Anggi dan teman-teman ingin menyeduh kopi. Mereka mencoba menukar uang ke bapak pemilik tempat tersebut untuk ditukarkan dengan kopi. Tetapi Bapak tersebut dengan baik hati memberikan kopi tanpa mengambil uang tersebut.

Baca Juga: Harapan Warga di Acara Daihatsu Kumpul Sahabat Jabar: Daihatsu Keren, Sukses Selalu

Tidak berselang lama, bapak tersebut memberikan selimut (bedcover) kepada Anggi dan teman-teman. Dan menyuruh untuk tidur di saung. Lalu terakhir ia berpesan, kepada mereka untuk tidak pergi kemana-mana termasuk saung terakhir yang berada di pojok.

Anggi penasaran dengan apa yang dibicarakan oleh bapak tersebut. Lalu, pukul 1 malam ia keluar.

Dengan bermodalkan senter, anggi mencoba mengeksplor daerah tersebut dan mendatangi saung terakhir.

Ia melihat ada seseorang yang duduk di saung tersebut dengan pakaian serba putih. Anggi berjalan kebawah untuk melihat-lihat.

Setelah kembali, orang yang berpakaian putih tersebut hilang. Anggi mencoba masuk kedalam saung tersebut dan duduk.

Baca Juga: Jangan Lagi Keliru! Inilah 4 Penyebab Burung Perkutut Gak Mau Bunyi Seolah Jadi Perkutut Bisu

Seolah-olah mata batinnya terbuka, ternyata ia seperti sedang berada di pelataran kerajaan jaman dahulu.

Tidak berselang lama terdengar cekikikan dari luar. Dari situ Anggi keluar dan kembali ke tenda. pukul 3 ia tidur.

Esok harinya ia bangun, siap-siap, lalu diajak bercerita oleh bapak tersebut. Ternyata bapak tersebut bernama Pak Engkos. Beliau juga bercerita banyak tentang dirinya, sampai pada akhirnya menunjuk Anggi.

“Kamu beda, semalam ada yang kasih tahu, kamu main ke sana,” kata Pak Engkos

Anggi lagi-lagi kaget, kenapa Pak Engkos bisa mengetahui.

Beliau berpesan agar Anggi cukup tau saja akan hal tersebut dan jangan diceritakan kembali kepada orang-orang.

Baca Juga: PEDAS! Bintang Emon Kagum Budaya Mundur Pejabat Jepang, Netizen: Sindir Ketua PSSI?

Senin, Anggi dan teman-teman kembali ke sekolah, tidak disangka. Upaya yang selama ini mereka lakukan tidak dihargai oleh Pembina Pramuka.

Dari situ Anggi pulang, ternyata ada makhluk halus yang mengikutinya ke rumah. Ketika itu saudaranya ke rumah ingin bertemu Anggi, ada sosok kuntilanak yang melayang depan rumahnya lewat. Saudaranya tersebut sampai terkaget - kaget.

Sampai saat ini Palasari 99 masih menjadi misteri. Anggi bahkan telah mencoba mencari namun tidak menemukan hasil. Cerita kerjaan yang ditemui Anggi saat itu merupakan kerajaan jin muslim yang ada kaitannya dengan Ratu Balqis.

Dari kejadian ini pesan-pesan yang coba ingin disampaikan Anggi kepada pendaki serta pecinta alam adalah selalu jaga etika, adab ketika sedang berada di alam. tidak lupa ia juga berpesan untuk selalu menjaga alam. Dengan menjaga alam tentu kita akan dijaga oleh alam.***(Rofi Arifianto/Job Training)

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler