MAPAY BANDUNG - Dalam Primbon Jawa diterangkan untuk tidak memelihara burung perkutut yang memiliki kaki yang tidak normal.
Kaki yang tidak normal ini maksudnya tidak seperti burung pada umumnya dan biasanya bentuknya bengkok.
Menurut Praktisi Kejawen, Mbah Yadi jika menemukan burung perkutut yang bentuk kakinya seperti itu maka itu jangan dipelihara.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini Kamis 16 Juni Beserta Biaya dan Persyaratannya
Bahkan lebih baik dilepaskan saja ke alam bebas supaya lestari di alam.
Lantas apa yang menjadi alasan tidak dianjurkan memelihara perkutut yang memiliki kaki tidak normal atau bengkok ?
Seperti dikutip MapayBandung.com dari kanal Youtube ESA Production pada Rabu 15 Juni 2022, berikut ini penjelasan Mbah Yadi terkait perkutut berkaki bengkok.
Baca Juga: Jadi Mendag, Zulkifli Langsung Fokus Pada Masalah Minyak Goreng
Burung perkutut yang kakinya bengkok atau tidak normal termasuk ke dalam katuranggan perkutut Keruk Bumi.
Ini adalah satu dari sekian banyak Katuranggan perkutut yang tidak baik untuk dipelihara.
Bahkan dalam Primbon Jawa sudah diterangkan bahwa itu akan membawa kesialan.
Baca Juga: Siap-siap Digandurngi Wanita, Inilah Keistimewaan Pemilik Burung Berkutut Berekor 13
Salah satu bentuk fisik yang menjadi tolak ukur katuranggan perkutut adalah pada bagian kakinya.
Apabila kakinya lurus sempurna atau normal maka itu bagus.
Tetapi jika ditemukan kakinya cacat atau bengkok maka itu adalah suatu pertanda kurang baik.
Baca Juga: Kanal YouTube Persib Bandung Lenyap Selang 2 Hari Usai Laga VS Bali United, Mungkinkah Diretas?
Hal ini karena burung tersebut bukan membuat pemiliknya mendapatkan rezeki tapi malah mendatangkan kesialan.
Jadi jika ada pada bagian kaki perkutut itu bengkok maka dapat dipastikan itu adalah katuranggan Keruk Bumi.
"Kaki dari burung ini tidak normal atau bengkok," kata Mbah Yadi.
Lebih baik lepaskan saja ke alam bebas daripada menyimpan atau memelihara burung ini.
Baca Juga: Sholat Tidak Diterima Jika Membaca Surat Alfatihah Masih Seperti Ini Kata Ustadz Abdul Somad
"Ini bisa membawa kesialan. Filosofinya membelokan sesuatu yang tidak sesuai dengan aslinya," kata Mbah Yadi.
Dalam Primbon Jawa juga diterangkan bahwa secara filosofis kaki yang bengkok dari burung tersebut adalah sebagai suatu simbol.
Simbol yang dimaksud adalah simbol kesialan karena maknanya kaki bengkok itu membengkokan sesuatu yang tidak sesuai dengan aslinya.***