MAPAY BANDUNG - Dalam Primbon Jawa terdapat burung katuranggan perkutut yang tidak dianjurkan untuk dipelihara.
Menurut Praktisi Kejawen Mbah Yadi, burung katuranggan perkutut ini memiliki energi yang kurang baik.
Tapi jika sudah terlanjur memiliki burung tersebut, sebaiknya jangan disimpan seatap dengan rumah.
"Taruh saja di luar rumah yang atapnya tidak seatap dengan rumah panjenengan," tegas Mbah Yadi dikutip MapayBandung.com dari kanal Youtube ESA Production pada Minggu 12 Juni 2022.
Lantas burung katuranggan perkutut apa yang dimaksud?
Perlu dipahami bukan hanya dipercaya membawa keberuntungan dan rezeki, ternyata ada juga beberapa burung katuranggan perkutut yang bisa membawa sial.
Ada beberapa jenis burung perkutut pembawa sial yang diterangkan dalam Primbon Jawa, namun dalam hal ini yang dimaksud oleh Mbah Yadi adalah katuranggan perkutut Bromo Labuh Geni.
Mbah Yadi menuturkan perkutut ini membawa sial karena memiliki energi yang panas yang artinya kurang baik.
"Itu energinya panas karena energinya api, itu kurang bagus kalau dipelihara," ungkap Mbah Yadi.
Baca Juga: 1 Binatang Ini Boleh Dibasmi Jika Ada di Rumah, Ustadz Adi Hidayat: Itu Tanda Ada Jin
Ciri yang dapat terlihat pada Bromo Labuh Geni ini yaitu ada pada bulunya yang berwarna kemerahan.
Namun bulu berwarna kemerahan ini tidak merata pada bagian tubuhnya.
"Bulu-bulu yang ada di burung Bromo Labuh Geni ini kemerah-merahan dan itu tidak merata," terang Mbah Yadi.
Dalam Primbon Jawa diterangkan barangsiapa yang memelihara perkutut ini akan membuat rezeki kurang bagus.
Namun kalau ada yang senang dan ingin memelihara atau sudah terlanjur memelihara Katuranggan perkutut jenis Bromo Labuh Geni ini bisa disimpan di luar rumah.
Jangan menyimpan burung ini di dalam rumah, taruhlah burung ini di luar rumah atau di tempat khusus yang tidak menyatu dengan atap rumah.
Baca Juga: Perhatikan Leher Burung Perkutut Pelancar Rezeki Ini, Jika Ada Tanda Berikut, Anda Beruntung
Namun akan lebih baik lagi jika melepaskan burung Bromo Labuh Geni ini ke alam bebas.
"Atau lebih bagus itu dilepaskan saja, biar lestari di alam liar," terang Mbah Yadi.
Maka dari itu, Mbah Yadi menegaskan perlunya kecermatan saat akan memelihara burung perkutut.
Itulah katuranggan perkutut Bromo Labuh Geni yang dalam Primbon Jawa sebaiknya tidak untuk dipelihara namun jika senang dengan burung ini masih boleh dipelihara asalkan menerapkan syaratnya.
Syarat yang dimaksud adalah tidak menyimpan burung katuranggan perkutut Bromo Labuh Geni seatap dengan rumah.***