Menyingkap Dugaan Lokasi KKN Desa Penari, Benarkah Berada di Salah Satu Wilayah Jawa Timur?

23 Mei 2022, 16:00 WIB
Alas Gumitir lokasi KKN di Desa Penari, benarkah? Ini 6 fakta penguat dugaan itu tempat Badarawuhi. /tangkapan layar Youtube Wak Ajiiip/

 

MAPAY BANDUNG - Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang penasaran dan ingin mengetahui, di mana lokasi KKN Desa Penari yang sebenarnya.

Seiring berjalannya waktu, banyak yang menduga, bahwa lokasi KKN Desa Penari mengerucut kepada satu wilayah yang berada di Provinsi Jawa Timur, dan lokasi itu bernama Desa Bayu.

Dan diketahui, Bayu itu sendiri merupakan sebuah nama Desa yang berada di wilayah Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.

Menanggapi hal tersebut, seorang tokoh masyarakat sekaligus Kepala Desa Bayu, Pak Sugito memberikan sebuah klarifikasi.

Baca Juga: Coba Cuci Kendaraan dengan Air Khusus Ini Menurut Kejawen Agar Energi Negatif Hilang

Saat ditanya mengenai keaslian KKN Desa Penari, Pak Sugito justru menyebutkan, bahwa Desa Penari itu fiktif, alias tidak nyata keberadaannya.

"Kalau ngomong Desa Penari, secara fakta itu tidak ada," tutur Pak Sugito, yang dikutip MapayBandung.com dari YouTube Bajidot Vlog, Senin 23 Mei 2022.

Meski begitu, Pak Sugito tidak diam begitu saja. Dia bercerita, tak lama menjabat sebagai Kepala Desa, dia mencari kebenaran mengenai KKN Desa Penari ini.

Pak Sugito menyebut, Desa Penari tidak ada, namun orang-orang yang melaksanakan KKN itu memang ada, bahkan terdata di catatan adminstrasi Desa Bayu.

Baca Juga: Kisah Nyata! Misteri Bus Hantu Alas Gumitir, Dekat dengan Lokasi KKN di Desa Penari

"Setelah ditelusuri, dikonfirmasi, ternyata memang betul pada tahun 2009 itu ada orang yang sedang KKN, dari Surabaya itu 11 orang," tuturnya.

Namun, saat ditanya soal universitas mana yang mengadakan KKN itu, Pak Sugito tidak mengetahui secara detail dari mana asal 11 mahasiswa tersebut.

"Cuman dari universitas mana-nya itu tidak tahu, tapi datanya ada 11 orang KKN di desa bayu," kata Pak Sugito.

Karena pada tahun 2009, diketahui Pak Sugito belum menjabat sebagai Kepala Desa Bayu.

Baca Juga: Cukup Amalkan 3 Kebiasaan Ini, Kerja Kerasmu akan Buahkan Hasil dan Tidak Sia-sia Kata Ahli Spritual

Sambung Pak Sugito bercerita, bahwa pada tahun 2009 silam itu, Rowo Bayu (Desa Bayu) kedatangan tamu, yakni 11 orang mahasiswa yang ingin melaksanakan KKN, dan sngkat cerita, KKN pun terlaksana di wilayah tersebut.

Pada suatu hari, 11 orang mahasiswa ini melakukan tugasnya saat KKN, menyusuri lokasi-lokasi di Desa tersebut.

"Di tengah perjalanan, 2 orang (1 laki-laki dan 1 perempuan) dari 11 mahasiswa ini memisahkan diri, mereka pergi menyusuri hutan," ucap Pak Sugito.

Dua orang ini disebut mendatangi suatu rumah kosong di perkampungan di dalam hutan. Di sanalah mereka ternyata sempat melakukan hubungan tidak senonoh.

Baca Juga: 100 Persen Alami, Lakukan 4 Perawatan Burung Perkutut Ini Biar Makin Gacor

Sesampainya dua orang ini kembali ke 9 orang temannya, mereka bercerita, bahwa keduanya memisahkan diri karena ada orang tua, yang mengajak untuk masuk ke dalam hutan tersebut.

Entah bagaimana pastinya, namun keduanya bercerita, disambut oleh 'masyarakat' di perkampungan dalam hutan tersebut.

Sambutan itu sangat meriah, seperti tari-tarian hingga banyak suguhan makanan, layaknya seseorang yang sedang berpesta atau syukuran.

Disitulah Pak Sugito menduga, dua orang laki-laki dan perempuan ini sudah masuk ke dunia lain, atau alam ghaib.

Baca Juga: 6 Benda Ini Sangat Ditakuti Makhluk Halus, Nomor 3 dan 5 Sering Dibawa Ibu Hamil

Karena pada faktanya, di dalam hutan tersebut tidak ada penghuni, hanya menyisakan sebuah perkampungan yang kosong tak terawat.

Bahkan, Pak Sugito menyebut, perkampungan itu sudah tidak terawat sejak tahun 2000, tepat 9 tahun lamanya sebelum adanya cerita KKN pada tahun 2009.

"Dulu itu ada banyak darungan, kampung, atau perumahan dari perkebunan bayu lor. Singkat cerita, tahun 2000 itu sudah jadi satu perkampungan yang terbengkalai," katanya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler