MAPAY BANDUNG - Hari Akhir atau Hari Kiamat merupakan suatu peristiwa, yang menandakan berakhir atau selesainya seluruh kehidupan di alam semesta, tanpa terkecuali.
Waktu terjadinya kiamat memang hanyalah Allah Subhanahu Wata'ala yang mengetahui. Namun, Al Qur'an dan hadits telah menyiratkan tentang tanda-tanda hari kiamat akan tiba.
Tanda-tanda kiamat tersebut di antaranya, keluarnya yakjuj dan makjuj, adanya gerhana di barat, hingga munculnya dukhan atau kabut.
Informasi mengenai tanda-tanda kiamat ini bisa menjadi pengingat kita semua, agar senantiasa bertaubat sebelum terlambat.
Baca Juga: Inilah 5 Ciri Orang yang Tidak Bisa Dibuka Mata Batin, Nomor 2 Paling Banyak Ditemui
Seperti diketahui, tanda kiamat yang umum diketahui, salah satunya adalah ditiupkannya sangkakala pertama oleh malaikat Israfil.
Dengan tiupan pertamanya ini, alam semesta akan mengalami goncangan yang sangat dahsyat.
Bahkan saking dahsyatnya, goncangan ini tidak pernah terpikirkan oleh umat manusia sebelumnya.
Dalam Islam, kiamat merupakan suatu peristiwa yang perlu diyakini. Sebab, kiamat termasuk ke dalam 6 rukun iman.
6 rukun iman itu di antaranya, iman kepada Allah Subhanahu Wata'ala, iman kepada Malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Nabi dan Rasul, iman kepada Hari Akhir (Kiamat), iman kepada Qada dan Qadar.
Pada hari kiamat, manusia sudah tidak lagi mementingkan harta benda. Sebab, pada saat itu, mereka hanya berfikir bagaimana cara untuk menyelamatkan diri.
Hari Kiamat terkandung dalam Al-Qur'an surah Al-A’raf (7) ayat 187, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يَسْئَـــلُوْنَكَ عَنِ السَّا عَةِ اَيَّا نَ مُرْسٰٮهَا ۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْ ۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَاۤ اِلَّا هُوَ ۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْــئَلُوْنَكَ كَاَ نَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا ۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰـكِنَّ اَكْثَرَ النَّا سِ لَا يَعْلَمُوْنَ
yas-aluunaka 'anis-saa'ati ayyaana mursaahaa, qul innamaa 'ilmuhaa 'ingda robbii, laa yujalliihaa liwaqtihaaa illaa huw, saqulat fis-samaawaati wal-ardh, laa ta-tiikum illaa baghtah, yas-aluunaka ka-annaka hafiyyun 'an-haa, qul innamaa 'ilmuhaa 'ingdallohi wa laakinna aksaron-naasi laa ya'lamuun
"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, 'Kapan terjadi?' Katakanlah, 'Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu, kecuali secara tiba-tiba.' Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), 'Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui'."
Dilansir MapayBandung.com dari laman resmi NU Online, Sabtu 7 Mei 2022, ada 10 tanda kiamat kubra, di antaranya:
- Munculnya dukhan atau kabut
- Munculnya Dajjal
- Munculnya Dabbah
- Terbitnya matahari dari barat
- Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
- Munculnya Isa bin Maryam
- Adanya tiga gerhana di timur
- Gerhana di barat
- Gerhana di jazirah Arab
- Adanya api yang muncul dari Yaman, kemudian menggiring manusia menuju tempat berkumpul
Baca Juga: Cara Mudah Melihat Khodam Pembawa Rezeki pada Burung Perkutut, Nomor 3 Merasakan Mimpi Berikut
Tanda-tanda kiamat ini, tidak serta merta terjadi secara berurutan. Sebab, ada hadits lain yang menyebutkan bahwa tanda kiamat ini terjadi secara acak.
Meski begitu, kita sebagai umat manusia perlu mengambil hikmah, dan meyakini semua hal ini akan terjadi.
Karena sejatinya, seluruh alam semesta ini hanyalah tempat untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wata'ala, yang nantinya, semua akan di pertanggung jawabkan di hari akhir.
Salah satu hadits sahih yang berkaitan dengan kiamat (as-sāʽah) yang pasti, adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Baca Juga: Om Hao Ungkap 7 Kitab Sihir Ilmu Hitam Rujukan Dukun Modern, Nomor 6 Ritual Mengerikan dari Arab
Dalam sahihnya dan juga diriwayatkan oleh beberapa perawi hadits, serta diakui oleh para ulama adalah hadits berikut.
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ
Artinya:
“Dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Yakjuj dan Makjuj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka.” (Lihat Abul Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim An-Naisaburi, Al-Jāmi’us Ṣaḥīḥ, [Beirut, Dārul Afaq Al-Jadidah: tanpa tahun], juz VIII, halaman 178).***