MAPAY BANDUNG – Hingga saat ini Pantai Slamaran Pekalongan, Jawa Tengah, kerap dikaitkan dengan sosok Dewi Lanjar yang erat kaitannya dengan praktik pesugihan.
Namun yang tak diketahui, indigo dan praktisi supranatural dapat melihat keberadaan kerajaan gaib Dewi Lanjar di anjungan pantai ini.
Menurut Om Hao, beberapa pengawal Dewi Lanjar memiliki pekerjaan rumah yang berbeda di kerajaan pantai utara Pulau Jawa.
Selain menggoda manusia dengan harta atau rayuan pesugihan, ajudan Dewi Lanjar lain bertugas untuk menjaga lingkungan, arus air laut, tinggi gelombang, melestarikan ekologi, hingga menjaga harta karun terpendam.
Terlepas dari mitos tentang pesugihan dan sosok Dewi Lanjar yang berkuasa, Pantai Slamaran memiliki pesona yang indah dan sering dikunjungi wisatawan.
Selain mitos pesugihan, indigo Om Hao mendapat kesempatan untuk mengungkap secara mata batin keberadaan harta karun terpendam di perairan utara Laut Jawa.
“Pasukan atau prajurit Dewi Lanjar di pantai utara, itu diberikan wewenang atau sebuah jabatan untuk menjaga beberapa harta karun,” ucap indigo Om Hao seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Kisah Tanah Jawa pada Senin 21 Februari 2022.
Beberapa peninggalan harta karun yang dimaksud indigo Om Hao berasal dari masa lampau yang berasal dari era klasik Hindu Budha, Majapahit, Sriwijaya, dan zaman kolonial penjajahan Eropa.
Baca Juga: Tak Terkait Pesugihan Apapun, Inilah Sejarah dan Asal-usul Dewi Lanjar yang Sebenarnya
Era kolonial adalah masuknya bangsa asing seperti bangsa Barat maupun bangsa timur yang membawa harta dan komoditas dagang.
“Ada emas batangan, mutiara, perhiasan, dan keramik-keramik dari Tiongkok yang ingin dimasukkan ke negeri kita,” tuturnya.
Namun saat perjalanan, perahu yang membawa muatan tersebut tidak selamanya berjalan lancar.
Beberapa karam, tenggelam, hingga hilang di pesisir utara Pulau Jawa ini. Diduga kuat, beberapa kapal peninggalan zaman kolonial sempat karam di wilayah yang berdekatan dengan perairan Pekalongan.
Baca Juga: Ketahuan! Kamu Tinggal Baca ini, Pemilik Ilmu Kuyang Langsung Gelisah dan Kepanasan
Selain itu, beberapa pasukan dari Dewi lanjar ditugaskan untuk menjaga benda pusaka dan mustika agar tetap aman.
Menurut mitos yang berkembang, harta karun tersebut dilindungi dengan sebuah selimut gaib yang tak dapat dilihat maupun diambil secara paksa.
Tidak dijelaskan berapa banyak kapal karam yang membawa benda berharga di dalamnya, konon harta karun tersebut cukup untuk membuat Indonesia terbebas dari hutang.
“Kalaupun ada yang ingin menggunakan atau mengambil, itu tujuannya untuk negara,” tandasnya.***