Kisah Pilu Pengikut Pesugihan Dewi Lanjar, Hidup Makmur Tapi Serahkan Sisa Usia dan Mengabdi di Istana Gaib

20 Februari 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi pesugihan. Inilah kisah pilu pengikut pesugihan Dewi Lanjar yang hidup makmur tapi menyerahkan sisa usia untuk mengabdi di istana gaib. /Pixabay.com/Free-Photos



MAPAY BANDUNG - Sebuah kisah pilu harus dialami seorang pengikut pesugihan Dewi Lanjar bernama Yanto-- nama samaran.

Menurut Yanto, ia harus menyerahkan sisa usianya sebagai jaminan guna mengikuti pesugihan Dewi Lanjar.

Meski pahit, namun Yanto tak merasa tegar dengan syarat pesugihan yang diajukan Dewi Lanjar.

Yanto mengatakan, kondisi ekonomi yang ia alami kala itu seolah memaksa ia untuk mengikuti jalan pintas yang sangat sesat.

Kisah nekat Yanto dalam mengikuti pesugihan ini, dibawakan oleh kawan sekaligus tetangganya yang bernama Muklis.

Muklis menyampaikan, ia pun sangat terkejut dengan keputusan Yanto untuk menyerahkan sisa hidupnya kepada Dewi Lanjar.

"Saya kaget, seakan tidak percaya dengan keputusan Yanto," tutur Muklis, dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Lentera Malam, Minggu 20 Februari 2022.

Baca Juga: Cukup 4 Bahan, Minuman Ini Berkhasiat untuk Promil Hingga Lancarkan Menstruasi Kata dr. Zaidul Akbar

Sebetulnya Muklis sempat bertanya kepada Yanto terkait keputusannya tersebut.

Tapi Yanto tetap keukeuh, karena ia merasa tidak punya pilihan lain.

"Yanto itu pengen ngerubah nasib, dan kondisi ekonominya," kata Muklis.

Yanto yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung sisa biji kopi, harus tinggal dalam sebuah gubuk yang sangat sempit.

Selain sempit, gubuk yang ditinggali Yanto pun tak diterangi cahaya yang memadai.

Ia harus menggunakan petromax untuk menerangi gubuknya yang gelap itu.

Baca Juga: Hore! Kereta Api Cibatu-Garut Segera Beroperasi, Tinggal Rampungkan Satu Hal Ini Saja

Tak hanya alasan tersebut, Yanto merasa bahwa ia belum cukup bermanfaat untuk kedua orang tuanya.

Maka dengan berani, Yanto memutuskan untuk mengikuti pesugihan Dewi Lanjar ucap Muklis.

"Satu hal yang bikin Yanto merasa berat, ia mengaku belum cukup bermanfaat untuk kedua orang tuanya."

"Jadi ia memutuskan untuk mengambil jalan pintas tersebut," lanjut Muklis.

Sebetulnya, Yanto tak seorang diri pergi ke sebuah padepokan untuk mencari jalan pesugihan.

Sebab, awalnya ia hanya diajak oleh Muklis yang sedari awal, memang ingin mengikuti pesugihan karena terlilit hutang piutang.

"Awalnya saya yang ajak Yanto, tapi pas sampai disana, saya batalkan niat saya."

Baca Juga: Jangan Timbun Minyak Goreng Jika Tidak Ingin Dipenjara 5 Tahun dan Denda Rp50 Miliar

Muklis mengaku, ia diminta menyerahkan anak kandungnya sebagai tumbal pesugihan.

Jelas, permintaan tersebut langsung ia tolak.

Berbeda dengan Yanto, yang diberi syarat tumbal usia sendiri.

Artinya, Yanto harus menumbalkan sisa usianya sendiri dengan mengabdi pada Dewi Lanjar.

"Katanya nanti di 10 tahun sisa usianya, Yanto harus mengabdi sama Dewi Lanjar, jadi pagar istana," ujarnya.

Meski beberapa saat setelah menjadi pengikut Dewi Lanjar, kondisi ekonomi Yanto kian berubah.

Dimana ia kini memiliki rumah layak, kendaraan yang bagus, serta telah menikah.

Tapi di sisa usianya, Yanto harus menanggung derita seorang diri.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler