MAPAY BANDUNG - Memberikan tumbal sebagai persembahan bagi para makhluk gaib adalah kewajiban seorang pengikut pesugihan.
Pasalnya, mereka telah mendapatkan harta kekayaan yang cukup melimpah dari hasil pesugihan.
Jadi mau tak mau tumbal harus diberikan kepada makhluk gaib tersebut.
Baca Juga: Pemain Persiraja yang Sempat Pingsan Kini Sudah Membaik, Begini Kondisi Terbarunya
Namun, beberapa pengikut pesugihan seperti 'ogah' mengorbankan nyawa orang lain sebagai tumbal.
Mereka nampaknya masih memiliki hati nurani, dan ingin menanggung risiko pesugihan itu sendiri.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Dewi Sundari Praktisi Kejawen, Rabu 24 November 2021, setidaknya ada 3 jenis pesugihan dengan tumbal diri sendiri.
Baca Juga: Penyakit Eksim dan Psoriasis Bisa Sembuh dengan Herbal Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Berikut daftarnya:
1. Tumbal Umur Sendiri
Tumbal ini juga tak kalah mengerikan dari jual musuh.
Tumbal umur sendiri artinya menumbalkan sisa umurnya sebagai jaminan pesugihan.
Jadi, mereka yang mengikuti pesugihan tak perlu susah payah mencari korban yang hendak dijadikan tumbal.
"Jual umur tidak perlu menumbalkan orang lain," ucap Mbak Dewi.
Baca Juga: Ternyata Orang-orang yang Suka Berbagi atau Bersedekah, Orang yang Paling Sulit Disantet Lho
Baca Juga: Konsumsi Ramuan Herbal Ini Agar Enzim Seimbang, Cocok Untuk Penderita Maag Kata dr. Zaidul Akbar
2. Tumbal Jiwa
Mbak Dewi mengatakan, tumbal jiwa berarti menumbalkan dirinya sendiri sebagai jaminan pesugihan.
"Nyawa sendiri yang diajukan, bukan nyawa orang lain," tegas Mbak Dewi.
Setelah sang pengikut pesugihan meninggal, arwahnya otomatis akan jadi pemilik si pemberi pesugihan.
Baca Juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam: Liverpool Sempurna, City Tumbangkan PSG
3. Tumbal Jual Diri
Tumbal ini mengharuskan pengikutnya untuk melakukan hubungan seksual dengan makhluk gaib.
Tumbal tersebut biasanya dilakukan oleh para wanita.
"Wanita harus rela disetubuhi atau digauli makhluk gaib," tutur Mbak Dewi.
Itulah 3 jenis tumbal yang membuat para pengikut pesugihan rela mengorbankan diri sendiri.***