Jangan Tertipu! Ini 4 Ritual Pesugihan Putih Tanpa Tumbal Berkedok Agama yang Harus Dihindari

21 November 2021, 19:44 WIB
Ciri-ciri orang yang menggunakan pesugihan untuk memperkaya dirinya, salah satunya pendiam dan pelit. /Pixabay.com/Free-Photos



MAPAY BANDUNG – Selama ini pesugihan tanpa tumbal erat kaitannya dengan pesugihan putih.

Namun, tanpa disadari praktik tersebut adalah sesat karena berkedok agama.

Orang sering tertipu dan menggadaikan keyakinan demi kekayaan semata.

Sebetulnya pesugihan itu tidak ada yang putih, semua berwarna hitam.

Pesugihan putih biasanya dilakukan dengan cara membaca doa dan wirid-wirid tertentu yang dibalut nuansa agama.

Tujuan sebenarnya dari praktik pesugihan adalah dengan mendatangkan kekayaan tanpa harus berusaha, bekerja dan berdoa.

Kekayaan akan didapat secara instan, namun sebagai gantinya ada harga mahal yang harus dibayar.

Baca Juga: Saksikan Langsung WSBK 2021 Sirkuit Mandalika, Luhut: Penantian 24 Tahun Indonesia Terbayar Lunas

Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Tatar Pakuan Alam pada Minggu 21 November 2021, berikut 4 praktik pesugihan putih yang kerap menipu korbannya.

1. Pinjam uang gaib

“Pinjam uang ke bangsa Jin. Uang pecahan 100 ribuan dan uang bangsa manusia, jin dapat darimana? Nah itu biasanya dapet nyolong,” ucap ahli spiritual Kang Maman.

Uang yang diambil oleh bangsa jin biasanya adalah uang yang tidak pernah dikeluarkan zakat dan hasil korupsi.

2. Dimintai mahar ritual

Menurut Kang Maman, praktik pesugihan putih tidak berbeda jauh dengan pesugihan hitam. Ada mahar yang diminta untuk ritual yang dilakukan.

“Itu sama saja buat persembahan. Nah catat lah disini, tipu daya dari bangsa golongan jin bermacam-macam,” ucapnya.

Jin itu tahu seperti apa karakter manusia dan tahu betul cara untuk menyesatkannya.

Baca Juga: Resmi! Manchester United Konfirmasi Ole Solskjaer Tak Lagi Menangani Tim

3. Adanya perjanjian pembayaran

Pesugihan putih yang dilakukan dengan jin biasanya tertulis perjanjian jatuh tempo.

Sama halnya dengan meminjam uang ke bank hanya saja tidak dikenakan bunga.

“Jangka waktunya bisa negosiasi dengan jinnya, ada yang 1, 2, sampai 10 tahun. Memang tidak pakai tumbal, cuma waktu si pelaku ingin bayar, itu pasti tidak ada uang untuk melunasinya,” kata Kang Maman.

Karena taktik dan tipu muslihat yang dilakukan bangsa jin, hutang tersebut biasanya tidak akan sanggup dibayar hingga jatuh tempo.

Sebagai gantinya, semua usaha akan bangkrut dan kesehatan menurun.

Baca Juga: Maag Hingga Asam Lambung Dijamin Reda dengan Konsumsi Minuman dari dr. Zaidul Akbar Ini

4. Pelaku akan diambil ke alam gaib

Jika tidak sanggup membayar uang sampai jatuh tempo yang telah ditentukan, biasanya pelaku akan diambil ke alam gaib untuk dipaksa bekerja.

Tempo bekerja tergantung dari hutang yang dipinjam dari bangsa jin. Apabila telah terbayar semua, maka ruh dan jasadnya akan dikembalikan ke dunia.

“Hati-hati kalau ada yang menawarkan hal seperti itu (pesugihan putih, red),” kata Kang Maman menegaskan.

Meminta kepada selain Tuhan adalah sesat, terlepas dari kedok agama dan kitab yang dibaca dukun ilmu pesugihan.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler