Horor! Kisah Tragis Siswi di Bandung Meninggal di Toilet Karena Dibully, Arwahnya Kesepian

8 Oktober 2021, 15:04 WIB
ILUSTRASI kuntilanak. Benarkah ibu hamil meninggal dunia akan jadi kuntilanak? Buya Yahya tegaskan hal ini.* /Pixabay

MAPAY BANDUNG – Artikel ini akan menceritakan kisah tragis seorang siswi di Bandung yang meninggal di toilet karena sering dibully.

Kisahnya pun menjadi horor di kalangan sekolah.

Kisah horor ini Runan Handoyo melalui kanal YouTube Gusti Gina yang dilansir oleh tim MapayBandung.com, Jumat 8 Oktober 2021.

Baca Juga: Kisah Horor Hantu Setengah Badan di Cadas Pangeran Sumedang Teror Pengendara yang Melintas

Kala itu waktu menunjukan tengah malam sekitar pukul 11.00 WIB. Runan dan empat rekannya pergi ke daerah Bandung atas. Ia tidak menyebutkan lokasi detailnya apakah Setiabudhi, Sukasari, Cigadung atau Dago.

Runan mendapatkan kabar kalau ada sosok yang sering menampakan wujud di sebuah komplek elit di sana.

Saat mereka tiba di komplek tersebut, Runan terkejut dengan suasana yang sangat gelap, penerangan minim, dan banyak plang 'rumah dijual' terpasang.

Baca Juga: Pocong Lompat-lompat Terekam CCTV Buat Satpam Gerbang Tol Lari Ketakutan

“Eh, bisa kencengin AC-nya dong!,” kata Runan kepada rekannya Denar.

“Ini udah kenceng,” kata Denar menjawab.

“Kok gerah ya,” tutur Runan.

Baca Juga: 5 Makanan Fermentasi Ini Ternyata Baik Buat Tubuh, dr. Zaidul Akbar: Dapat Tingkatkan Imun

Semua rekan-rekannya melihat ke arah Runan. Ia coba meyakinkan rekannya bahwa semua baik-baik saja.

Runan yang memiliki 'bakat' untuk melihat hal gaib dapat merasakan sambutan makhluk tak kasat mata di sekitarnya.

Tibalah mereka di sebuah pohon besar dan mereka melihat sosok kuntilanak di atas pohon.

“Permisi ya, kami mau lewat,” ucap Runan.

Baca Juga: Yayan Ruhian dan Bill Skarsgard Akan Beradu Akting di Film 'Boy Kills World'

Persis di samping pohon besar itu ada sekolah yang tidak bisa disebutkan namanya. Dulunya bangunan kuno ini adalah bangunan bersejarah di Kota Bandung yang dialih fungsikan menjadi sekolah.

Saat melewati pohon besar itu, terdengar jeritan perempuan yang sangat kencang dan ia memutuskan untuk turun dari mobil untuk mencari sumber suara tersebut.

Dari jauh ia melihat sosok yang berdiri di lantai tiga jendela sekolah. Saat mereka saling bertatapan, sosok tersebut menjerit dengan kencang.

Baca Juga: Berlaku Akhir Pekan Ini, Berikut Lokasi dan Jadwal Ganjil Genap di Kota Bandung

Kepada temannya Runan bercerita, dari jendela tersebut sering terlihat penampakan siswi SMA. Walaupun jendela itu ditutup, akan terbuka kembali.

Setelah mendengar jeritan yang sama berkali kali, Runan mendapatkan penglihatan gaib.

Runan dapat melihat seorang siswi dengan rambut kepang dua memakai celana rok motif kotak-kotak menutupi lutut.

Seragamnya sama persis dengan seragam sekolah swasta khusus putri tahun 90-an.

Baca Juga: Mengagetkan! Inilah 6 Reaksi yang Dirasakan Ketika Mata Batin Terbuka

Saat masuk sekolah, siswi ini mendapatkan intimidasi dari seniornya yang cantik karena terganggu akan penampilannya yang culun.

“Heh culun, cupu. Ngapain kamu sekolah di sini,” ucap seniornya.

Siswi berkepang dua itu bergegas ke toilet untuk menghindari mereka. Saat di toilet, tiba-tiba ada yang menguncinya dari luar.

Karena panik dan ketakutan, ia berusaha mendobrak pintu sambil teriak sekencang-kencangnya namun tidak ada yang mendengarnya.

Baca Juga: Asam Urat Langsung Rontok dengan Konsumsi Sayur Ini, Kata dr. Zaidul Akbar

Lama dirinya terkunci di toilet sampai kehabisan nafas karena pengap, terpeleset, dan meninggal.

“Kakak, nama saya Maria kelas 1,” Arwah itu memperkenalkan diri kepada Runan.

Maria bercerita tujuan memilih sekolah ini karena ingin membahagiakan orang tuanya. Akan tetapi dirinya selalu mendapat intimidasi dan tidak ada yang mau berteman dengannya.

Maria sering berdiri di depan jendela untuk memberitahukan kepada orang-orang bahwa ia kesepian.

Baca Juga: Percepat Vaksinasi Covid-19, Pemkab Bandung Minta Puskesmas 'Jemput Bola'

“Maria kamu sadar nggak sih, kamu itu sudah nggak ada,” kata Runan.

“Mana mungkin saya nggak ada, saya masih pakai seragam ini,” ucap Maria menjawab.

“Kamu tahu nggak sekarang tahun berapa?,” tanya Runan kepada arwah Maria.

“90,” jawab Maria.

Baca Juga: Tak Disangka! Meski Baunya Menyengat, Ternyata Buah Durian Sangat Bergizi

“Ini sudah tahun 2021 Maria, lihat nih pakaian kita beda,” ucap Runan menegaskan.

Sejak zaman dahulu, bullying sudah ada. Bagi Runan, ini kejadian keduanya menyaksikan arwah korban bully.

Di akhir video Runan bercerita kalau sampai saat ini, Maria masih ada di sekolah tersebut dan masih menampakan diri dari jendela lantai tiga.***

 

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler