Network
MAPAY BANDUNG - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) segera memboikot Rizky Billar jika terbukti lakukan KDRT.
Pembokiotan Rizky Billar dari seluruh program TV menyusul tindak KDRT yang ia lakukan pada Lesti Kejora.
Selain pemboikotan, KPI juga menyatakan jika pelaku KDRT termasuk Rizky Billar tak layak lagi tampil di TV.
Lantas, bagaimana pernyataan KPI yang akan segera memboikot Rizky Billar dari TV? Begini pernyataanya.
Sebelumnya, Komisioner KPI Pusat Nuning Ridyah memang telah memberikan imbauan kepada seluruh lembaga penyiaran.
Baca Juga: Lesti Kejora Diduga Alami KDRT, Sang Mantan Kaget, Hanya Bisa Lakukan Hal Ini
Imbauan tersebut, berisi permintaan agar TV tidak lagi menampilkan pelaku KDRT.
"Jadi ini adalah permintaan yang bersifat imbauan, memang secara eksflisit tertulis tidak disampaikan, tapi ini menjadi komitmen dari Komisi Penyiaran Indonesia," ujarnya, dikutip MapayBandung.com dari Antara, Selasa 4 Oktober 2022.
Nuning tak ingin pelaku KDRT dalam kasus ini Rizky Billar, dipuja-puja sebagai publik figur.
"Jangan sampai pelaku ini kemudian diglorifikasi dipuja-puja sebagai seorang publik figur," jelas Nuning.
Bahkan ia berharap, sanksi tersebut dapat menjadi efk jerat bagi Rizky Billar maupun pelaku KDRT lainnya.
Baca Juga: Bangga! Wayang Golek dari Bandung Tampil di Baekje Cultural Festival Korea Selatan
"Kita harus turut serta memberikan efek jera pada pelaku KDRT, pun ada di ruang siar kita," ungkapnya.
Tak hanya itu, Nuning juga mengatakan jika pelaku KDRT tak lagi layak tampil di TV.
"Kalau dalam konteks penegakan hukum kita akan berikan pemakluman itu, tapi kalau dia jadi narasumber yang justru akan membuka ruang privat dan semakin menguatkan hegemoni dia atas perilaku yang dilakukan, bagi kami itu sudah tidak layak lagi tampil di televisi," ujarnya.
Kasus KDRT yang dilakukan Rizky Billar pada Lesti Kejora memang menarik perhatian banyak pihak.
Hingga kini, belum ada panggilan resmi yang dilakukan pihak kepolisian pada Rizky Billar atas kasus KDRT.***
