"Saat ini, masyarakat Afghanistan kehilangan kemampuan berkomunikasi lewat media sosial dan mengekspresikan dirinya secara bebas. Jadi saya datang ke Instagram untuk membagikan cerita mereka dan suara-suara dari seluruh dunia yang memperjuangkan hak asasi manusia (hak dasarnya)," tulis Jolie.
Aktris yang telah lama berkiprah dalam hollywood itu, menceritakan pengalamannya saat berada di Afghanistan. Saat itu, ia bertemu dengan pengungsi Afghanistan yang melarikan dari Taliban.
"Saya berada di Afghanistan 2 minggu sebelum 9/11, di mana saya bertemu dengan pengungsi Afghanistan yang telah melarikan diri dari Taliban," ujarnya.
Jolie merasa muak melihat Afghanistan yang harus merasakan ketakutan dan ketidakpastian. Apalagi banyak tumpahan darah dan nyawa yang harus hilang dalam konflik tersebut.
"Sangat memuakkan melihat Afghanistgan diusir lagi karena ketakutan dan ketidakpastian yang telah mencengkeram negara mereka. Untuk menghabiskan banyak waktu dan uang, untuk tumpahan darah dan nyawa yang hilang hanya untuk datang ke sini, (ini merupakan) kegagalan yang hampir tak bisa dimengerti," ungkap mantan istri Brad Pitt itu.
Saat ia di sana, ia melihat bahwa para pengungsi Afghanistan diperlakukan seperti mereka adalah beban.
"Melihat selama beberapa waktu itu, pengungsi Afghanistan diperlakukan seperti (mereka adalah) sebuah beban, sangat memuakkan (melihatnya). Jika mereka memiliki cara dan kehormatan, berapa banyak yang akan mereka lakukan untuk diri mereka sendiri," tulisnya lagi.
Dalam captionnya itu, pemain film Maleficent itu juga mengungkap bahwa ia bertemu dengan begitu banyak wanita dan gadis remaja yang tidak bisa mendapat pendidikan, namun mereka memperjuangkan pendidikan mereka.