Diberitakan sebelumnya, pertandingan pekan ke-11 Liga 1 yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu 1 Oktober 2022 berakhir ricuh.
Setelah wasit meniupkan peluit panjang di akhir babak kedua, ribuan Aremania turun ke lapangan sebagai bentuk kekecewaan kepada Arema FC, karena harus kalah dari Persebaya dengan skor akhir 2-3.
Namun, hal tersebut justru diperparah dengan beberapa ulah oknum suporter.
Berdasarkan informasi beredar luas di media sosial, terlihat kursi hingga mobil polisi dibakar oleh oknum suporter.
Para pemain dan staf dari tim Persebaya Surabaya harus dikawal kendaraan rantis kepolisian, untuk bisa keluar dari stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: Ibu-Ibu Asal Tasik Ini Tidak Nafsu Makan Dengar Lesti Kejora Diduga Alami KDRT
Dalam cuitannya di Twitter Sabtu 1 Oktober, pukul 23.16 WIB, ofisial Persebaya Surabaya berharap agar seluruh pemain dan staf tim bisa pulang dalam keadaan selamat.
"Mohon doanya untuk tim yang masih berada di dalam rantis dan terjebak di kepungan massa," cuit @persebayaupdate, di Twitter.
Baru pada Minggu 2 Oktober pukul 00.07 WIB, Persebaya berhasil keluar dari area stadion, dan langsung menuju tempat evakuasi.
"Tim telah keluar dari area stadion dan langsung menuju titik evakuasi agar bisa segera kembali ke Surabaya dan beristirahat," tulisnya.***