Network
MAPAY BANDUNG - Laga Persija Jakarta melawan Bali United pekan lalu, berbuah sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Komdis PSSI menjatuhkan sanksi denda sebesar Rp50 juta kepada Persija Jakarta, akibat adanya penyalaan flare oleh fans atau suporter Persija, The Jakmania.
Namun, The Jakmania akhirnya meminta maaf dan berinisiatif untuk udunan (patungan) membayar denda sebesar 50 persen, kepada tim kesayangannya Persija Jakarta.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarmo, dalam postingannya di Instagram.
"Sebagai bahan pembelajaran buat kita semua. Bantuan dari the Jakmania untuk Persija bayar denda (50 persen dari denda) juga sudah dikirim ke rekening Persija," tulis Diky Soemarmo, yang dikutip MapayBandung.com dari Instagram @dikysoemarno, Senin 1 Agustus 2022.
Diky juga menyertakan dua buah foto di postingannya, di mana foto tersebut adalah sebuah surat permohonan maaf dari The Jakmania.
Surat permohonan maaf The Jakmania pun sudah dibalas oleh manajemen Persija Jakarta, termasuk uang sebesar Rp25 juta yang akan digunakan untuk membayar denda.
Baca Juga: Gampang! Begini Tips Jinakkan Perkutut Giras dengan Modal Daun Pandan, Perhatikan Caranya!
Manajemen Persija Jakarta pun berharap, kejadian ini menjadi yang terakhir.
"Sehingga, hal-hal terkait permasalahan penggunaan flare, smoke bomb dan larangan-larangan lainnya tidak terulang di kemudian hari, mengingat masih banyaknya pertandingan yang Persija Jakarta akan lalui di Kompetisi Liga 1 2022/2023," tulis manajemen Persija Jakarta, dalam keterangan surat resmi.
Diky Soemarmo sebagai Ketua Umum The Jakmania pun mengatakan demikian, berharap kejadian penyalaan flare saat lawan Bali United adalah yang terakhir, dan tidak terulang kembali.
"Alhamdullilah hari ini tidak ada pelanggaran dari Jakmania, semoga selalu akan seperti ini. Tidak ada lagi denda untuk Persija. Cinta adalah menjaga. Mari kita bersama menjaga Persija dan juga the Jakmania," kata Diky.***
