Saksi Match Fixing Liga 3 Jadi Korban Tabrak Lari, Polres Malang Lakukan Penyelidikan

- 27 November 2021, 18:18 WIB
Seorang saksi terkait dengan kasus dugaan pengaturan skor Liga 3 Jawa Timur, Zha Eka Wulandari yang menjadi korban tabrak lari, usai memberikan keterangan di kediamannya, Tirto Mulyo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jumat, 26 November 2021.
Seorang saksi terkait dengan kasus dugaan pengaturan skor Liga 3 Jawa Timur, Zha Eka Wulandari yang menjadi korban tabrak lari, usai memberikan keterangan di kediamannya, Tirto Mulyo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jumat, 26 November 2021. / ANTARA/Vicki Febrianto

MAPAY BANDUNG - Kabar mengejutkan datang dari seorang saksi pengaturan skor atau match fixing Liga 3 Zha Eka Wulandari. Belum lama ini dia diduga menjadi korban tabrak lari.

Kejadian dugaan tabrak lari tersebut terjadi di Jalan Tirto Mulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis 25 November 2021.

Hingga saat ini, Polres Malang masih terus melakukan pendalaman kasus dugaan tabrak lari yang menimpa Zha Eka Wulandari.

"Penyelidikan masih berjalan, masih didalami," tutur Kasat Lantas Polres Malang Kota AKP Agung Fitransyah, yang dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Sabtu 27 November 2021.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain dan Link Streaming Liverpool vs Southampton di Liga Inggris Malam Ini

Baca Juga: Kisah Nyata! Pria Ini Diikuti Kuntilanak Terbang dengan Tawa Menyeramkan di GBLA Kota Bandung

Polres Malang masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang ada di lokasi kejadian.

Disamping itu juga, pihaknya kini telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

AKP Agung mengatakan, Polres Malang belum menemukan adanya kontak antara kendaraan yang digunakan Zha Eka Wulandari dengan kendaraan lain.

Dengan begitu, AKP Agung menyebut ini merupakan kecelakaan tunggal untuk kesimpulan sementara.

"Kami belum menemukan kontak dengan kendaraan lain. Untuk tabrak lari, seharusnya ada kontak dengan kendaraan lain. Sangat dimungkinkan itu jatuh sendiri atau kecelakaan tunggal," ujar AKP Agung.

Baca Juga: Tak Disangka, Bumbu Masakan Ini Ternyata Bisa Bebaskan Tubuh dari Risiko Kanker Kata dr. Zaidul Akbar

Sebelumnya, Zha Eka Wulandari melaporkan kejadian dugaan tabrak lari ini kepada pihak kepolisian, pada Kamis 25 November 2021.

Zha Eka dan suami menderita sejumlah luka di sisi tubuh bagian kanan, di antaranya pada bagian kepala, pipi, tangan, dan kaki.

Selain itu, gigi dari Zha Eka juga patah akibat benturan saat terjatuh dari sepeda motor.

Berdasarkan keterangan Zha Eka, tabrak lari tersebut terjadi pada waktu sore menjelang malam, yakni pukul 18.30 WIB.

Saat itu, Zha Eka bersama suaminya baru saja mengisi kartu e-toll di salah satu ritel.

"Saya keluar rumah untuk mengisi e-toll karena hari ini (Jumat) saya rencananya dipanggil oleh Polda Jawa Timur. Saya dan suami disalip dari sebelah kiri, kemudian kami terjatuh," ujar Zha Eka.

Baca Juga: Siap-siap! Polri Akan Gelar Operasi Lilin Berbarengan dengan PPKM Level 3 Nataru

Ia menyebut, ada sepeda motor yang menyalip dari sisi kanan, dengan ciri-ciri menggunakan jaket hitam, dan sempat melihat Zha Eka sambil tertawa.

Zha Eka menambahkan, ia bersama suami sempat mengurangi kecepatan kendaraan dan berbicara terkait dengan perilaku pengendara sepeda motor yang menyalip dan tertawa itu.

Tak lama berselang, ada motor lain dari sisi kiri yang menyalip dan menyebabkan Zha Eka dan suaminya terjatuh.

Zha Eka Wulandari adalah seorang pelapor kasus dugaan pengaturan skor atau match fixing di Grup B Liga 3 Jawa Timur.

Saat itu, ada dua pertandingan akan dihadapi Gresik Putra Paranane, yakni melawan Persema Malang dan NZR Sumbersari.

Para pemain Gresik Putra Paranane ditawari sejumlah uang agar menyerah dalam dua laga.

Gresik Putra Paranane akhirnya kalah dari Persema dengan skor 1-5, dan 0-1 saat melawan NZR Sumbersari.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah