Jelang Lawan Persib Bandung, PSS Sleman Pakai Teknologi Sport Science untuk Pantau Pemain

16 Juni 2023, 22:00 WIB
PSS Sleman Gembleng Fisik Pemain di Kaki Gunung Merapi. /pssleman.id/

 

MAPAY BANDUNG - PSS Sleman makin terlihat serius berbenah menatap kompetisi Liga 1 2023/24. Terkini, untuk terus meningkatkan performa pemainnya, manajemen PSS menerapkan teknologi sport science berupa rompi Catapult.

Rompi dengan teknologi tinggi ini telah dikenakan oleh pemain saat sesi latihan dan uji tanding beberapa waktu yang lalu.

Hal ini dilakukan PSS Sleman sebelum bergulirnya liga dan menatap pertandingan uji coba melawan Persib Bandung pada Sabtu 24 Juni 2023 mendatang di Yogyakarta.

 

“Catapult sendiri adalah sebuah teknologi sport science yang diterapkan tim PSS pada musim ini. Alat ini terkoneksi dengan GPS atau satelit sehingga banyak manfaat yang bisa kita ambil. Alat ini bisa membantu mengumpulkan informasi terkait proses latihan dan hasil latihan para pemain PSS,” kata pelatih fisik PSS, Kartono Pramdhan, Jumat 16 Juni 2023.

Baca Juga: Rambut Jadi Hitam Anti Uban, dr. Zaidul Akbar: Pakai Rimpang dan Rempah Ini Deh!

Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat ini juga menjelaskan manfaat yang besar bagi tim PSS khususnya staf pelatih dengan penerapan teknologi sport science ini.

Menurutnya, teknologi tersebut sudah menjadi kebutuhan tim sepak bola mulai dari benua Eropa hingga tim lokal di Indonesia.

 

“Menggunakan teknologi ini memberikan banyak manfaat, yakni melihat sejauh mana kondisi pemain kemudian mengetahui sejauh mana usaha atau effort pemain di setiap latihan. Hal ini sangat penting karena memberikan informasi kepada pelatih kondisi up date para pemainnya. Apalagi menjelang pertandingan, pelatih mengetahui pemain mana saja yang siap diturunkan,” ucapnya.

Penerapan teknologi Catapult adalah hal baru bagi tim PSS. Namun, ada beberapa pemain telah menggunakannya di klub sebelumnya.

Baca Juga: Gak Sabar! Pameran Van Gogh Hadir di Jakarta, Tiket Tersedia Hari ini

Menurut Kartono, hal tersebut tidak menjadi masalah besar bagi pemain yang baru pertama kali menggunakannya.

“Catapult sendiri mendesain alatnya senyaman mungkin buat pemain. Saya rasa untuk kenyamanan tidak menjadi kendala buat kami tim PSS. Sejauh ini sangat membantu di setiap latihan, saya dan pelatih kepala selalu berkoordinasi mengenai informasi terkait kondisi pemain dengan teknologi ini,” dia menambahkan.

Selain itu, Kartono Pramdhan menjelaskan, ada banyak parameter yang didesain Catapult.

“Namun, hanya beberapa parameter yang biasa kami pakai untuk mengetahui jarak tempuh pemain ketika latihan, pertandingan, kemudian denyut nadi mereka apakah terlalu tinggi atau memang di zona aman saja,” pungkasnya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler