MAPAY BANDUNG - Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur menguak fakta baru.
Dari pihak Kompolnas menyebutkan jika berkenaan dengan tragedi Kanjuruhan diduga tiket yang dicetak melebihi kapasitasnya.
Menurut penyelidikan Kompolnas, diduga tiket pertandingan Arema FC mencetak Persebaya dicetak melebihi kapasitas daya tampung stadion yakni 30 ribu orang.
Dugaan ini menurut Kompolnas karena kapasitas Stadion Kanjuruhan hanya 30 ribu, namun dicetak panpel (panitia pelaksana) lebih dari itu.
"Kami ketemu Bupati. Kapasitas stadion hanya 30 ribu tapi yang dicetak panpel (panitia pelaksana) itu lebih dari itu," terang Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto, seperti yang dikutip MapayBandung.com dari PMJ News pada Selasa 4 Oktober 2022.
Karena temuan itu, Kompolnas menyebutkan situasi di lapangan diduga ada yang tidak menjalankan sesuai instruksi.
Maka dari itu, Albertus menyebutkan inilah yang membuat Kapolri mencopot Kapolres yang bertanggung jawab.
"Itulah sementara Kapolri mencopot Kapolres yang bertanggung jawab dan Danton sekarang sedang diperiksa Bareskrim, Propam,” ujar Albertus.
Baca Juga: RESMI! Arema FC Kena Sanksi Beruntun dari Komdis Usai Tragedi Kanjuruhan
Albertus pun mengatakan jika terjadi pelanggaran pidana di wilayah Reskrim maka akan ditangani oleh Propam.
“Kalau ada pelanggaran pidana wilayah Reskrim, kode etik (ditangani) Propam," sambungnya.
Di samping itu, saat pertandingan berjalan setengah mainan, Kompolnas mendapat informasi bahwa para penonton masih memakai gelang tiket. Kondisi di tribun penuh penonton.
Seperti diketahui, dalam tragedi Kanjuruhan sebanyak 125 orang meninggal dan ratusan lainnya luka-luka dan mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit.***