MAPAY BANDUNG - Sektor tunggal putri badminton dipastikan gagal mempersembahkan medali untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Ya, atlet tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan pemain tunggal putri Thailand Ratchanok Intanon dengan straight game 12-21 dan 19-20 di babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Plaza Jepang, Kamis, 29 Juli 2021.
Dengan kekalahan Gregoria ini, dipastikan Indonesia gagal meraih medali di sektor tunggal putri.
Baca Juga: UPDATE TERBARU ! Level Zona Merah Covid-19 di Jawa Barat Kini Tinggal 13 Daerah, di Mana Saja?
Jalannya pertandingan game pertama, Gregoria terus tertekan oleh Intanon. Gregoria sering melakukan kesalahan sendiri.
Baca Juga: HOAKS ! Mulai 1 Agustus 2021, Masyarakat yang Punya Kartu Vaksinasi Dapat Kompensasi PPKM Rp1 Juta
Beberapa kali netting atau pukulan Gregoria selalu gagal, sehingga membuat Intanon unggul jauh dari pengumpulan skor. Intanon akhirnya menutup game pertama dengan skor 21-12.
Di game kedua permainan hampir sama dengan game pertama, Gregoria harus tertinggal sampai skor 5-11.
Sadar harus bangkit, Gregoria akhirnya bermain lebih tenang. Perolehan poin Gregoria semakin membaik dan mulai menyusul dengan skor 16-18.
Sayangnya momen ini tidak bisa dimanfaatkan oleh Gregoria, karena di game kedua ini Intanon bisa menutupnya dengan skor 21-19.
Baca Juga: Terus Meningkat! Kasus Sembuh dari Covid-19 di Indonesia Hari Ini Bertambah 43 Ribu
Sebetulnya permainan Gregoria di game kedua lebih baik, tapi karena terlambat panas akhirnya Gregoria harus puas gagal ke babak perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020.***