Network
Dia pun berharap dengan adanya jalan tol ini, akan terjadi peningkatan signifikan dalam perekonomian Kota Kediri.
Zanariah juga mengajak wilayah sekitar seperti Kabupaten Kediri, Tulungagung, Blitar, Nganjuk, dan daerah lainnya untuk bekerja sama dalam memajukan potensi masing-masing wilayah melalui pembangunan jalan tol dan bandara.
Dia percaya bahwa kerjasama ini akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah tersebut.
Baca Juga: Pantas Tol Dalam Kota Bandung Mangkrak 17 Tahun, Hal Ini Jadi Pemicunya
Mengutip dari laman ANTARA, proyek pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung akan dilaksanakan oleh anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk, yaitu PT Surya Sapta Agung Tol, melalui kerja sama antara pemerintah dan swasta (KPBU).
Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Regres, dan Perjanjian Penjaminan Jalan Tol Kediri-Tulungagung telah dilakukan di Jakarta pada tanggal 27 Februari 2024.
PPJT melibatkan pihak-pihak seperti pemrakarsa, Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
Rencananya, konstruksi tol yang menghubungkan Kediri-Mojo-Tulungagung akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2024 dan diharapkan beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2025.
Baca Juga: Pakar Transportasi: Tol Dalam Kota Bandung Bukan Solusi Atasi Kemacetan
Jalan Tol Kediri-Tulungagung memiliki panjang total 44,17 kilometer, termasuk akses ke Bandara Dhoho Kediri sepanjang 6,82 kilometer serta jalur utama sepanjang 37,35 kilometer.
