Proyek pembangunan Terminal tipe A Samarinda Seberang dimulai pada pertengahan tahun 2020 untuk melayani penumpang antarkota antarprovinsi (AKAP) jalur Samarinda-Banjarmasin dan beberapa daerah di Kalimantan Timur.
Terminal ini dikelola oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Kaltim dan dibangun dengan tujuan untuk mendukung transportasi darat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain itu pembangunan Terminal Samarinda Seberang memiliki desain yang canggih, aman, dan sesuai dengan standar keselamatan.
Terminal Samarinda Seberang memiliki luas lahan sekitar 6.682 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 3.600 meter persegi.
Di tahun 2020 silam, terminal ini telah melayani sekitar 3.137 unit kendaraan dengan 51.338 penumpang.
Usai direvitalisasi tahun 2022 lalu, terminal ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti area parkir bus, area loket, tempat pemeriksaan kesehatan, tempat istirahat, drop area, dan jalan menuju area parkir kendaraan kecil.
Sebelumnya Presiden Jokowi juga telah meresmikan beberapa terminal lainnya seperti Terminal Tingkir Salatiga, Paya Ilang, Takengon, Aceh, Anak Air, Purworejo, dan Leuwipanjang.
Pembangunan sarana dan prasarana transportasi seperti Terminal Samarinda Seberang sangat penting untuk meningkatkan kenyamanan pengguna transportasi darat di Indonesia.***