Dandhy Laksono Bongkar Ide Awal Pembuatan Film Dirty Vote yang Viral Jelang Pemilu 2024

- 14 Februari 2024, 05:30 WIB
Sutradara film Dirty Vote, Dandhy Laksono
Sutradara film Dirty Vote, Dandhy Laksono /

BRAGA, MAPAYBANDUNGCOM - Sutradara film Dirty Vote, Dandhy Laksono buka-bukaan soal ide awal pembuatan film Dirty Vote yang saat ini viral di kalangan masyarakat.

Film Dirty Vote yang disutradarai Dandhy Laksono membongkar dugaan praktek kecurangan yang terjadi pada Pemilu 2024.

Menurut Dandhy Laksono, ide awal pembuatan film Dirty Vote berawal dari keresahan dirinya saat melihat proses Pemilu 2024 yang diduga terjadi kecurangan di dalamnya.

Baca Juga: Dirty Vote Muncul di Masa Tenang Pemilu 2024, Sutradara Beberkan Alasannya

Salah satu yang paling disorot ialah pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres Praboowo Subianto.

"Ide pertama sebenarnya dari kegelisahan kita semua melihat berita soal kecurangan pemilu," katanya seperti dilansir dari YouTube Indonesia Baru, Selasa 13 Februari 2024.

Tak hanya itu kata Dandhy Laksono, ide film Dirty Vote juga berasal dari fenomena masihnya jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju yang secara brutal melakukan kampanye dengan menggunakan fasilitas negara.

Baca Juga: Dikira Masjid Cipaganti, Ternyata Masjid Tertua di Bandung Berada di Sini Berusia 155 Tahun

Baca Juga: Polemik Dirty Vote Bongkar Praktik Kecurangan Pemilu 2024, Gibran Beri Tanggapan Menohok

"Kita melihat berita sehari-hari menteri yang kampanye, menteri yang gak malu-malu ini bantuan sosial dari Presiden. Kok kita jadi hancur standar normalnya" jelas dia.

Film Dirty Vote tayang YouTube pada 11 Februari 2024 pukul 11.00 WIB, bertepatan hari pertama masa tenang Pemilu 2024.

Lebih lanjut Dandhy Laksono pun mengatakan alasan dirilisnya film Dirty Vote pada masa tenang Pemilu 2024 untuk memberikan edukasi politik kepada masyarakat.

Baca Juga: Apa itu Pork Barrel Politic atau Politik Gentok Babi yang Disebut Film Dirty Vote, Jokowi Diduga Lakukan Ini

"Dirty Vote akan menjadi tontonan yang reflektif di masa tenang pemilu. Diharapkan tiga hari yang krusial menuju hari pemilihan, film ini akan mengedukasi publik serta banyak ruang dan forum diskusi yang digelar," pungkasnya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah