Network
BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Penyakit Kawasaki saat ini tengah menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Pasalnya penyakit Kawasaki ini menyerang tubuh anak balita.
Dikutip MapayBandung.com dari ANTARA pada 31 Januari 2024, Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Najib Advani, meminta orang tua untuk waspada terhadap penyakit Kawasaki ini karena merupakan penyakit langka.
"Saya katakan ini bukan penyakit sehari-hari ya, nggak semua dokter mungkin menyadari begitu," ucap Prof Najib dalam peringatan Hari Kesadaran Kawasaki Sedunia.
Baca Juga: Ide Jualan Imlek 2024 Resep Kue Keranjang Goreng Telur, Gurih dan Lembut di Mulut
Penyakit Kawasaki ini menyerang sistem jantung dan peredaran darah. Apabila penyakit Kawasaki tidak diobati dengan cepat, hal tersebut dapat menyumbat pembuluh darah jantung.
"Kalau koronernya tersumbat, maka otot-otot jantung akan rusak, sehingga darah tidak bisa beredar dengan baik," ujar Najib.
Beberapa gejala umum dari penyakit yang ditemukan tahun 1967 di Jepang ini antara lain demam tinggi yang berlangsung sekitar empat sampai lima hari, kedua mata memerah tanpa adanya kotoran, bibir dan lidah yang merah seperti stroberi, ruam mirip campak di sekujur tubuh, serta benjolan di leher yang diakibatkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening.
Apabila anak terserang penyakit ini dihimbau untuk segera membawa kerumah sakit dan diberi pertolongan pertama. Menurut Najib, pengobatan akan jauh lebih maksimal apabila ditangani sebelum memasuki hari ke 7.
Baca Juga: Pemkot Bandung Dorong Pembangunan Exit Tol KM 151 Atasi Macet Gedebage
