Mahfud MD Sebut Tunggu Momen Pas Untuk Mundur dari Jabatan Menkopolhukam

- 24 Januari 2024, 12:30 WIB
Mahfud MD di acara diskusi Tabrak Prof
Mahfud MD di acara diskusi Tabrak Prof /YouTube/@Mahfud MD Official

SEMARANG, MAPAYBANDUNG.COM - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD menyebut, dirinya sedang menunggu waktu dan momentum yang tepat untuk mengundurkan diri dari Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).

 

"Menunggu timing (mundur Menkopolhukam). Dengan rasa hormat kepada Presiden Jokowi, jadi tidak akan menyinggung siapa-siapa," kata Mahfud MD, dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Rabu 24 Januari 2024.

Baca Juga: Bansos KIP Kuliah Semester Gasal Tahun 2024 Cair! Simak Cara Daftarnya, Khusus Calon Mahasiswa Tidak Mampu

Saat ditemui usai acara diskusi Tabrak Prof di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1) semalam, Mahfud MD menjelaskan, bahwa dia sudah sejak lama berencana mengundurkan diri dari jabatan Menkopolhukam.

"Saya merencanakan mengundurkan diri sebenarnya sudah lama ketika akan mulai debat pertama," katanya.

Baca Juga: ALHAMDULILLAH! Segera Klaim Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu Hari Ini Selasa 23 Januari 2024, Klik Link Ini

Menurut Mahfud MD, dirinya merasa bisa lebih leluasa untuk membuka dan membaca data-data apabila sudah tidak berada di pemerintahan. Namun sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri, ada beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan.

Di antaranya soal etika kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah mengangkatnya sebagai Menkopolhukam.

"Saya dahulu diangkat oleh beliau dengan sangat terhormat, dengan penuh kepercayaan kepada beliau sebagai presiden rakyat. Dan saya harus mempersiapkan diri dengan baik-baik karena saya akan bersama calon presiden rakyat yang lain, namanya Pak Ganjar Pranowo," ucap Mahfud MD.

Baca Juga: Syarat Keluarga Sangat Miskin Mendapat Bansos PKH da BPNT Tahap 1 Tahun 2024, Cukup Siapkan Dokumen Ini

Pertimbangan kedua, lanjut Mahfud MD, selama menjadi cawapres tidak pernah sedikit pun menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye.

"Sebagai menteri yang menjadi calon, saya tidak sedikit pun menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye. Saya juga tidak minta protokoler yang lebih dari yang diberikan oleh Pemerintah sehingga saya tidak minta penjemputan, didampingi pejabat, atau apa pun, kecuali yang melekat secara hukum kepada saya," ucapnya.

Sebagai informasi, wacana Mahfud MD mundur dari Menkopolhukam merupakan saran dari pasangannya, Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo, yang meminta agar Mahfud MD mundur dari menteri untuk menghindari konflik kepentingan.***

 

 

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah