Mereka merencanakan anggaran sebesar Rp 450 triliun per tahun untuk program makan siang gratis. Selain itu, Prabowo memiliki rencana besar untuk memberikan subsidi kepada buruh, sehingga mereka bisa lebih produktif dan keluar dari garis kemiskinan.
3. KTP Sakti Ganjar Mahfud
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menegaskan keseriusan mereka untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) jika mereka berhasil memenangkan Pilpres 2024.
Mereka berkomitmen meningkatkan efisiensi program bansos dengan memperbaiki ketepatan data kependudukan melalui integrasi Satu Data Indonesia.
Baca Juga: Terungkap! Kronologi Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka, Ternyata Berawal dari Sini
Hal ini bertujuan untuk menciptakan data yang aman, valid, dan akurat serta dapat diakses secara bersama untuk pengelolaan yang lebih efektif.
Data tersebut diharapkan akan mendukung pertukaran informasi guna membantu pemerintah dalam pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran, termasuk dalam sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Registrasi Sosial dan Ekonomi (Regsosek). Semua ini akan dilakukan dengan pengimplementasian KTP Sakti.
Program KTP Sakti ini akan menggabungkan berbagai program bansos yang sudah ada, seperti bantuan subsidi pendidikan seperti Program Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah.
Selain itu, program ini juga akan mencakup subsidi bagi keluarga miskin, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Sembako Murah, Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).***