MAPAY BANDUNG - Pengungsi Rohingya yang berada di Aceh dikabarkan terus bertambah. Presiden Jokowi menduga terus bertambahnya jumlah pengungsi Rohingya karena adanya dugaan kuat tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
“Saya memperoleh laporan mengenai pengungsi Rohingya yang semakin banyak, yang masuk ke wilayah Indonesia, terutama Provinsi Aceh. Terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam arus pengungsian ini,” ujar Presiden.
Presiden menegaskan bahwa pemerintah akan menindak tegas pelaku TPPO terkait masuknya pengungsi Rohingya ini.
Baca Juga: Waspada Sesar Lembang! Ini yang Akan Terjadi Jika Gempa 6,5M Guncang Bandung Raya
“Pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO,” tegasnya.
Lebih lanjut Presiden mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan sementara bagi pengungsi Rohingya dengan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.
Selain itu, Pemerintah Indonesia juga akan terus berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani masalah pengungsi Rohingya ini.
Baca Juga: Jangan Khawatir! Bulog Jamin Stok Beras di Kota Bandung Aman hingga Awal 2024