Bagi Saleh, upaya dialog dan musyawarah selalu perlu dikedepankan. Warga yang melakukan protes dan demonstrasi harus didengar.
Dengan begitu, apa yang masyarakat inginkan bisa diketahui dengan benar. Karenanya, Fraksi PAN mendesak pemerintah untuk menghentikan sementara rencana pengembangan kawasan Rempang tersebut.
Saleh Daulay pun mendesak pemerintah menemui dan berdiskusi dengan masyarakat. Menurutnya, pemerintah harus menyampaikan secara terbuka kepada semua pihak terkait dengan rencana investasi yang akan masuk. Apa manfaat yang dapat diterima oleh masyarakat. Bagaimana agar hak-hak masyarakat bisa tetap terjaga dan kehidupan mereka sehari-hari tidak terganggu.
"Kepastian soal ini sangat penting. Kalau tidak jelas, kami khawatir penolakan akan terus terjadi. Akibatnya, akan muncul lagi protes dan demonstrasi yang bermuatan kekerasan. Semua pihak pasti tidak menginginkan hal tersebut," jelasnya.
"Lagi pula, presiden sudah meminta agar dilakukan sosialisasi intensif. Komunikasi humanis sangat diperlukan. Presiden Jokowi pun pasti tidak menginginkan adanya kekerasan yang terjadi di masyarakat. Sebab, sampai sejauh ini, kami melihat bahwa setiap pembangunan yang dilakukan selalu dan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat. Ini pulalah yang mestinya dilakukan dalam menangani masalah yang ada saat ini di Rampang," sambungnya.
Baca Juga: Tips Ampuh Cegah Penyakit DBD di Musim Pancaroba Kata dr. Saddam Ismail Selain Melakukan 3M
Saleh menambahkan, agar dialog, komunikasi, dan sosialisasi bisa dimulai dengan baik, pihak kepolisian diminta untuk melepaskan beberapa orang warga yang sempat ditahan.
"Kami yakin bahwa masyarakat akan memberikan apresiasi yang cukup tinggi jika mereka dilepaskan. Malah akan sangat baik jika mereka juga dilibatkan dalam dialog dan sosialisasi yang akan dilaksanakan," pungkas Saleh Daulay.***
Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.