Soal Insiden Telantarnya Jemaah Haji di Muzdalifah, Anggota DPR: Pemerintah Harus Punya Strategi Kedaruratan

- 3 Juli 2023, 11:45 WIB
Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq dalam Diskusi Dialektika Demokrasi yang bertemakan ‘Nasib Jemaah Haji Indonesia’ di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara III, Senayan
Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq dalam Diskusi Dialektika Demokrasi yang bertemakan ‘Nasib Jemaah Haji Indonesia’ di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara III, Senayan /Dpr/Runi/nvl

Kedepan, kata Maman, untuk porsi Lansia harus tetap mendapatkan porsi, yang terpenting adalah tagline ramah lansia itu tidak hanya milik Kemenag, tetapi dikomunikasikan dengan pihak Arab Saudinya.

Jangan sampai mereka tidak mempersiapkan itu, atau mereka menganggap semua Jemaah haji sama saja.

“Jadi ramah lansia itu harus diingatkan juga kepada pemerintah Arab Saudi, bahwa anda harus menyiapkan banyak pusat-pusat kesehatan, posko-posko kedaruratan dan mempersiapkan yang terbaik untuk para Lansia. Termasuk juga, misalnya strategi lansia itu datang terakhir lalu pulang lebih dulu. Jadi tagline ramah lansia itu bukan hanya dikemukakan oleh Indonesia, karena ketika mereka di Armuzna hampir tangan pemerintah Indonesia itu gak sampai ke sana. Yang mempersiapkan semata -mata itu adalah ya itu, event organizer yang ditunjuk oleh pemerintah Arab Saudi di sana,” imbuh Maman.

Kemudian, lanjut Maman, kedepan, fasilitas itu harus betul-betul dipersiapkan sesuai dengan jemaah Indonesia.

Baca Juga: Tak Perlu Daging Khusus, Resep Steak Ini Bisa Pakai Sapi Kurban, Soal Rasa Tak Kalah Enaknya

Seberapa banyak lansia yang ada, sebegitu pula lansia itu harus mendapatkan pelayanan yang terbaik, dari mulai tenda dan sebagainya.Tentu poin ketiganya soal petugas.

“Saya mengatakan, petugas itu ada yang bekerja dan gak bekerja. Nah yang gak bekerja ini, yang harus dicoret dan jangan diajak lagi. Yang bekerja profesional atau gak profesional, nah yang gak profesional di coret, jangan diajak. Lalu yang profesional itu ditempatkan diposisinya yang pas. Karena ada orang yang mau bekerja ikhlas, profesional dan bekerja keras tapi dia bingung. Misalnya dia mau mengantar orang ke rumah sakit, dari rumah sakit dia harus bayar taksi dengan ongkos sendiri. Ikhlas sih ikhlas, tapi kalau nombok ya kasihan juga mereka,” terang Maman.***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah