MAPAY BANDUNG - Berikut tips membeli hewan kurban yang sehat, bugar, dan tanpa penyakit yang sesuai dengan rekomendasi dokter.
Hari raya Iduladha 1444 H sudah semakin dekat dan umat Muslim yang hendak berkurban sudah mulai bergerak mencari hewan kurban yang sehat dan bugar.
Di Indonesia, hewan kurban yang biasanya diincar oleh masyarakat Muslim yaitu kambing, domba, kerbau, dan sapi.
Selain kemampuan dalam membeli hewan kurban, masyarakat Muslim yang berkurban juga harus mengetahui tips-tips untuk memilih hewan kurban yang sehat dan tidak berpenyakit.
Dilansir oleh tim MapayBandung.com dari NU Online, seorang dokter hewan, Ahmad Syifa Sidik, mengatakan bahwa pentingnya memilih hewan kurban dapat menjamin kualitas daging kurban yang nantinya dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Baca Juga: 15 Ucapan Hari Raya Iduladha 1444 H dalam Bahasa Inggris, Cocok Dikirim ke Calon Mertua
Hewan kurban yang layak untuk disembelih, pada umumnya dapat dilihat secara fisik, seperti penjelasan berikut ini:
1. Pastikan kondisi hewan sehat
Ciri hewan kurban yang sehat dapat dilihat dari beberapa aspek berikut, seperti postur tubuh yang tegap, posisi kaki menapak sempurna pada tanah, kuku hewan mengkilap, tidak pecah, dan tidak ada pangkal kuku.
Selain itu, beberapa ciri yang terlihat yaitu rambut hewan yang bersih dan terlihat cerah. Mata hewan yang tidak memiliki kotoran, cermin hidung basah, dan permukaan hidung yang tidak kering menunjukkan bahwa hewan kurban sehat.
2. Nafsu makan
Jika hewan kurban pilihan Anda memakan pakan ternak dengan lahap, maka hewan Anda dapat dikatakan sehat karena memiliki nafsu makan yang tinggi.
3. Lihat kotoran hewan
Menurut Ahmad Syifa, kotoran hewan kurban yang sehat memiliki tekstur yang tidak terlalu lembek ataupun kering. Hewan kurban yang sehat memiliki tekstur kotoran yang jika jatuh ke tanah, bentuknya tidak berubah.
4. Periksa kelengkapan dokumen
Kelengkapan yang dimaksud merupakan dokumen yang menunjukkan legalitas hewan kurban yang diperjualbelikan di lapak.
Hal ini juga dibutuhkan untuk melihat secara resmi bahwa hewan kurban sudah diperiksa oleh dokter hewan yang berwenang di daerah setempat.
“Paling utama cek kelengkapan dokumen, terutama surat keterangan sehat yang ditandatangani dan dicap basah oleh dokter hewan berwenang di dinas kabupaten asal hewan tersebut atau dinas setempat,” jelas Ahmad Syifa.***(Fitri Nur Aulia/Job Training)