Polda Metro Jaya Kejar Debt Collector Bergaya Preman yang Dilaporkan Kabur ke Ambon

- 24 Februari 2023, 10:00 WIB
Dirkrimum Polda Metro Kombes Pol Hengki Haryadi
Dirkrimum Polda Metro Kombes Pol Hengki Haryadi /PMJ News

MAPAY BANDUNG - Polda Metro Jaya kini tengah memburu debt collector yang dikabarkan kabur ke Ambon.

Sebelumnya Polda Metro Jaya telah meringkus tiga orang debt collector yang bergaya preman dengan berani membentak Anggota Kepolisian saat menarik paksa mobil selebgram Clara Shinta.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menegaskan agar beberapa pihak yang belum tertangkap untuk menyerahkan diri.

Baca Juga: Profil Biodata Syahril Peserta MasterChef Indonesia Season 10 yang Bergaya Anak Punk

"Kepada pelaku debt collector yang terlibat perlawanan terhadap petugas, kami minta segera menyerahkan diri, atau kami kejar dan tindak tegas," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Rabu lalu dikutip dari PMJNews.

Hingga kini menurut Hengki, pihaknya terus melakukan pengejaran kepada debt collector yang terlibat dalam kasus penarikan paksa mobil Clara Shinta dan sekaligus yang membentak-bentak polisi.

Pasalnya ada kabar menyebutkan satu pelaku kabur alias minggat pulang ke kampung halamannya di Ambon.

Baca Juga: Jam Tayang MasterChef Indonesia Season 10 Live di RCTI, Lengkap dengan Link Streaming Gratis

“Satu pelaku kita kejar sampai ke Saparua, Ambon," kata Hengki.

Menurut Hengki debt collector tidak dibenarkan menarik paksa kendaraan debitur. Sebab, penarikan kendaraan diatur dalam UU Fidusia.

"Tidak ada lagi hak eksekutorial bagi debt collector apabila tidak ada kesepakatan antara debitur dan kreditur, dan debitur menolak menyerahkan kendaraannya. Oleh karenanya, hal tersebut harus melalui penetapan pengadilan, dengan kata lain tidak boleh diambil paksa," tegasnya.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Bulog Jabar Siap Salurkan Minyakita Lewar Operasi Pasar

Polda Metro juga telah menangkap 7 preman yang berasal dari dua kelompok. Ini merupakan respon cepat atas instruksi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

"Negara tidak boleh kalah dengan aksi premanisme. Kita akan tangkap, kita kejar, dan kita tindak tegas setiap aksi aksi premanisme di DKI Jakarta," tutup Hengki.***


Ikuti berita terbaru lainnya dengan mengikuti artikel MapayBandung.com selengkapnya di Google News, KLIK DI SINI.

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: pmjnews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x