Masuki Puncak Libur Nataru 2023, Korlantas Polri Buat Rekayasa Arus Lalu Lintas di Tol Cikampek

- 25 Desember 2022, 14:35 WIB
Gerbang Tol Cikampek Utama
Gerbang Tol Cikampek Utama /ANTARA

 

MAPAY BANDUNG - Korlantas Polri menjelaskan, saat ini Indonesia sedang memasuki puncak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, di mana terjadi kepadatan kendaraan termasuk di tol Cikampek.

Guna mengantisipasi kepadatan kendaraan yang diprediksi meningkat di libur Nataru, Korlantas Polri pun saat ini tengah melakukan rekayasa arus lalu lintas di tol Cikampek.

“Prediksi yang kita lakukan berdasarkan beberapa masukan dari stakeholder, ini puncak (Nataru) arusnya 23-24 (Desember),” kata Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan, yang dikutip MapayBandung.com dari PMJ News, Minggu 25 Desember 2022.

Baca Juga: 166 Ribu Personil Polri Dikerahkan untuk Pengamanan Nataru

“Tapi faktanya tadi malam sampai pagi hari ini tidak terjadi apa bangkitan yang signifikan, mungkin hari ini, kita kan memprediksi, mengantisipasi,” katanya.

Sambung Aan mengatakan, Polri sudah menyiapkan strategi untuk rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan, baik arteri, nasional hingga tol.

Sementara untuk rekayasa lalu lintas di Tol Cikampek, Aan menjelaskan, bahwa penerapannya bersifat situasional tergantung volume kendaraan yang melintas.

Baca Juga: Dishub Jabar Gencar Lakukan Rampcheck, Persiapan Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Kemudian, rekayasa lalu lintas seperti Contraflow dan One Way perlu melihat terlebih dahulu indikatornya sebelum diterapkan.

Ketika volume kendaraan lebih dari 5.500 kendaraan per jam, akan diberlakukan Contraflow.

“Ketika melebihi 5500 (kendaraan), itu kita harus menambah kapasitas jalan, dari 4 lajur menjadi 5 lajur. Itu udah alarm,” ucap Aan Suhanan.

“Jadi 5500 (kendaraan), 1 jam, kita baru menambah 1 lajur, artinya kita harus melakukan contraflow. Sehingga (kepadatan kendaraan) harus bisa ter-sharing (terbagi) ke arus yang kita buka,” ucapnya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Instagramable di Bandung Beserta Harga Tiket, Salahsatunya Taman Langit Pangalengan

Serta apabila jumlah kendaraan meningkat menjadi 6500, maka Korlantas Polri pun akan menambah lagi jalur contraflow.

“Apabila ini 1 jam masih naik lagi sampai 6500 (kendaraan), kita akan menambah satu jalur lagi, contraflow,” tutur Aan.

Indikator untuk menerapkan rekayasa lalu lintas, dapat diketahui dari aplikasi JID (Jasamarga Integrated Digitalmaps) yang dipantau dari command center dengan indikasi warna-warna.

“Kita punya grafik, di situ ada kuning, ada merah. Ketika sudah menyentuh kuning, itu harus contraflow. (Warna) merah, itu harus one way,” pungkas dia.***

 

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x